Yusuf Mansur: 99% Guru dan Santri Darul Qur'an Tak Kena Corona

23 Oktober 2020 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusuf Mansur di Polrestabes Surabaya. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Mansur di Polrestabes Surabaya. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembina Pondok Pesantren Darul Qur'an, Ustaz Yusuf Mansur, mengumumkan kondisi para guru dan santri selama pandemi corona. Yusuf menyebut, dari banyaknya guru dan santri di Darul Qur'an, hanya satu orang yang terpapar corona dan sudah sembuh.
ADVERTISEMENT
"Di pesantren Darul Qur'an, di 99 persen cabangnya enggak ada yang kena, tapi di satu cabang kita ada yang kena. Tapi kemudian dengan kesigapan teman-teman pemerintahan kota, kemudian dibantu rumah sakit dan puskesmas setempat, alhamdulillah cepat sekali recovery-nya. Hanya dengan isolasi mandiri kemudian langsung zero (cases) lagi," ujar Yusuf Mansur dalam Sosialisasi Pesantren: Iman, Imun, Aman di diskusi virtual BNPB, Jumat (23/10).
Yusuf Mansur Foto: Dok. Pribadi Yusuf Mansur
Yusuf menuturkan, mencegah penularan corona di pondok pesantren membutuhkan kerja sama seluruh warga pesantren. Keterlibatan Darul Qur'an mencegah corona ditunjukkan dengan ikut serta dalam Satgas COVID-19.
"Jadi kerja sama yang sangat baik dan merupakan pengalaman yang tidak terlupakan, sampai kemudian ada beberapa SDM Darul Quran yang bangga sekali menyandang gelar Satgas COVID-19," ungkap Yusuf Mansur.
ADVERTISEMENT
Yusuf memastikan Darul Qur'an selalu menerapkan protokol corona untuk mencegah klaster pesantren. Yakni dengan mencuci tangan rutin, menjaga jarak, dan memakai masker.
"Akhirnya pesantren ketika mereka menjadi protocol safety-nya, dia menjadi tempat teraman buat anak-anak Indonesia untuk belajar dan beraktivitas," tutur Yusuf Mansur.
"Jadi saya dengan mata kepala sendiri melihat kebaikan dan keunggulan pesantren dibanding sekolah, ya, tambah-tambah lagi ketika masa COVID-19 ini," pungkasnya.