Zelensky: Ukraina Tak Akan Biarkan Rusia Rebut Victory Day

9 Mei 2022 16:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dalam sebuah pidato, di Kiev, Ukraina, Minggu (3/4/2022). Foto: Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dalam sebuah pidato, di Kiev, Ukraina, Minggu (3/4/2022). Foto: Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Senin (9/5/2022), Kiev tidak akan membiarkan Rusia merebut perayaan Victory Day di tengah invasinya ke Ukraina.
ADVERTISEMENT
"Hari ini kami merayakan Hari Kemenangan atas Nazisme. Kami bangga dengan nenek moyang kami yang bersama-sama dengan negara-negara lain dalam koalisi anti-Hitler mengalahkan Nazisme," seru Zelensky, dikutip dari AFP, Senin (9/5/2022).
"Dan kami tidak akan membiarkan siapa pun merebut kemenangan ini. Kami tidak akan membiarkannya diambil-alih," tegasnya.
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat menyaksikan parade militer Hari Kemenangan ke-77 di Lapangan Merah, Moskow, Rusia, Senin (9/5/2022). Foto: Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
Victory Day adalah acara peringatan kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua pada 9 Mei 1945. Rusia dan Ukraina dulunya adalah bagian Uni Soviet.
Tahun ini, Rusia menggelar parade Victory Day meski menghadapi tuduhan pengeboman terhadap sebuah gedung sekolah di Ukraina.
Zelensky menilai Rusia tidak pantas merayakan kemenangan ini. Sebab, tentaranya sendiri terus-menerus menjarah dan menargetkan warga Ukraina.
Tentara berbaris selama parade militer Hari Kemenangan ke-77 di Lapangan Merah, Moskow, Rusia, Senin (9/5/2022). Foto: Maxim Shemetov/REUTERS
Zelensky lalu menyebut sejumlah kota yang saat ini berada dalam kendali pasukan Rusia. Dia menyinggung Mariupol, Kherson, dan Semenanjung Krimea.
ADVERTISEMENT
Pada Perang Dunia Kedua, kota-kota tersebut juga sempat jatuh ke tangan Nazi Jerman. Sehingga, warga Ukraina harus berjuang untuk merebutnya kembali. Zelensky menegaskan, mereka akan meraih kemenangan serupa dalam masa mendatang.
Sebuah gua di sistem pembuangan limbah kota tempat puluhan orang Yahudi bersembunyi dari Nazi, di Lviv, Ukraina. Foto: Gleb Garanich/REUTERS
"Nama-nama kota yang menginspirasi kita hari. Mereka memberikan kita harapan bahwa kita akan mendorong penjajah dari tanah kita," ujar Zelensky.
"Kita menang saat itu dan kita akan menang sekarang," tambahnya.
Sejak invasi pada 24 Februari, baik Ukraina maupun Rusia telah menyamakan aksi tentara satu sama lain dengan tindakan Nazi Jerman. Rusia menyebut operasi militernya di Ukraina sebagai upaya untuk 'mendenazifikasi' negara tersebut.
Penulis: Airin Sukono.