Zulhas Heran Ustad dan Romo Jadi Saksi di MK, Singgung Kesepakatan Politik

4 Mei 2024 12:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengunjungi pedagangan di Blok A, Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (14/3/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengunjungi pedagangan di Blok A, Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (14/3/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketum PAN Zulkifli Hasan menyinggung soal kesepakatan politik dalam koalisi. Zulhas mengingat bagaimana masing-masing partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) menginginkan kadernya menjadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
"Saya maunya Pak Erick (Erick Thohir), Golkar maunya Pak Airlangga (Airlangga Hartarto), Demokrat maunya AHY, PBB maunya Yusril (Yusril Ihza Mahendra). Ketemunya, siapa? Gibran," kata Zulhas di Mi Gacoan, Jakarta Utara, Sabtu (4/5).
Zulhas mengungkapkan, keputusan yang diambil saat itu adalah voting. Hasilnya, Gibran yang terpilih jadi cawapres Prabowo.
"Politik itu kesepakatan. Saya enggak setuju kenapa Gibran jadi wapres, iya. Golkar maunya Airlangga, saya maunya Pak Erick. Maunya. Ketemunya gimana, Mas Gibran, karena kesepakatan," ujarnya.
Karena itu, Zulhas mengaku heran ketika sidang gugatan Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) saksi yang dihadirkan malah ustad dan romo.
"Saya heran kalau bersaksi di MK urusan politik yang praktis yang bersaksi ustad, yang bersaksi romo. Kan, bisa enggak nyambung. Yang dibawa nilai ideal, yang terjadi kesepakatan politik," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Zulhas menilai dinamika politik yang terjadi saat ini bisa menjadi pelajaran kepada masyarakat. Saat ini, beberapa parpol di luar KIM sedang menjajaki kemungkinan bergabung dengan koalisi Prabowo.
"Kamu mau muji calonmu silakan, saya puji calon saya. Tapi enggak usah jelekin, nyerang ini itu, waduh. Kayak dunia besok enggak ada ini kiamat. Enggak, biasa aja. Buktinya sekarang gabung lagi," pungkasnya.