Zulhas: Jutaan Orang Nyicil Motor, Baru Sedikit yang Nikmati Relaksasi Kredit

5 Mei 2020 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di kawasan Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Rabu (11/3). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
zoom-in-whitePerbesar
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di kawasan Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Rabu (11/3). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
ADVERTISEMENT
Dalam pidato politik Pembukaan Rakernas online PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyoroti kebijakan relaksasi kredit pemerintah di tengah pandemi COVID-19. Menurut Zulhas, relaksasi itu sangat dibutuhkan, namun saat ini masih sangat sedikit dirasakan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Kebijakan relaksasi kredit dari Presiden Jokowi itu sangat bermanfaat bagi jutaan, bahkan mungkin belasan juta nasabah kredit motor, belum lagi pengusaha UMKM lainnya. Namun berdasarkan laporan yang kami terima, baru sedikit dari mereka yang sudah menikmati kelonggaran kredit," kata Zulhas, Selasa (5/5).
Rakernas PAN online. Foto: Dok. DPP PAN
Zulhas menyebut, kebijakan relaksasi kredit itu sangat penting untuk rakyat di tengah pandemi, sebab berdasarkan data yang diperolehnya tahun 2018, ada sekitar 4,2 Juta warga Indonesia yang mengambil kredit sepeda motor.
Atas dasar itu, Wakil Ketua MPR itu menyayangkan tidak maksimalnya kebijakan relaksasi kredit dari Pemerintah. Dia mendesak agar kebijakan relaksasi kredit itu segera diperbaiki aga masyarakat yang terbebani segera terbantu.
Zulhas juga mengaku telah memerintahkan fraksi PAN di DPR untuk segera membahas relaksasi kredit dengan mitra terkait.
ADVERTISEMENT
"Melalui Komisi XI, FPAN perlu segera mencari solusi bersama OJK, BI, Himbara, Perbanas, APPI dan pihak terkait lainnya. Harapannya, jutaan pengemudi Ojol, masyarakat kecil dan nasabah UMKM secara luas bisa segera mendapat manfaat dari kebijakan ini," ujar legislator dapil Lampung itu.
--------------------------
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.