news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Zulkifli Hasan: Jualan Surga Neraka Kini Sudah Tak Relevan

8 Desember 2019 19:11 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat Rapat Kerja Nasional Partai Amanat Nasional Tahun 2019 di Millennium Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat Rapat Kerja Nasional Partai Amanat Nasional Tahun 2019 di Millennium Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menilai jualan kalimat 'surga neraka' yang diterapkan saat Pemilu Presiden 2019 kini tidak relevan lagi. Sebab, kata dia, masyarakat lebih membutuhkan kebijakan yang berdampak luas .
ADVERTISEMENT
"Belajar dari Pemilu Presiden 2019 yang sudah usai, ternyata publik tidak lagi membutuhkan jargon-jargon. Tapi apa yang akan berdampak bagi kehidupan mereka. Jualan surga neraka sudah relevan lagi," kata dia, di Padang, dilansir Antara, Minggu (8/12).
Ia menyampaikan hal itu pada penutupan Silatnas dan Milad Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dengan tema Penguatan Nasionalisme dan Pengembangan SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045.
Ketua Dewan Pakar ICMI tersebut menuturkan saat delapan bulan berkampanye dengan menjual isu agama dalam arti positif, ternyata publik lebih membutuhkan kebijakan yang bisa dirasakan manfaatnya secara langsung.
"Jadi bukan jualan agama yang diharapkan, tapi apa kebijakan berdampak yang bisa ditawarkan kepada masyarakat," kata dia.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat Rapat Kerja Nasional Partai Amanat Nasional Tahun 2019 di Millennium Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Oleh karena itu, ia menyerukan sudah saatnya semua pihak bersatu memajukan negara ini, namun tentu tidak terlepas sikap kritis dalam mengontrol pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Ia menyerukan ICMI untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
"Sebagai organisasi yang berisi para cendekiawan, ICMI harus mengambil peran lebih strategis dan tidak cukup hanya berteriak-teriak saja karena akan kalah dengan ormas yang begitu banyak," kata dia.
Dia menyampaikan, ICMI bisa mengambil peran strategis dengan membuat konsep Undang-Undang Kekayaan Negara, Sumber Daya Alam, Kehidupan Beragama karena jauh lebih efektif ketimbang berteriak di luar.