Zulkifli Hasan: Segera Berlakukan Karantina Wilayah di Jabodetabek

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberikan bantuan dari DPP dan DPW PAN DKI untuk warga Jakarta Timur, Minggu (29/3). Foto: Dok. PAN

PAN mendesak pemerintah segera memberlakukan karantina wilayah di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek). Hal ini dilakukan karena wilayah ini menjadi episentrum penyebaran virus corona.

"Sebagaimana termaktub dalam UU No. 6/2018 Pemerintah pusat memiliki kewenangan menetapkan status Karantina Wilayah. Karena itu segera berlakukan Karantina Wilayah sebagai upaya bersama untuk menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh warga negara," ujar Ketum PAN Zulkifli Hasan saat memberi bantuan dari DPP dan DPW PAN untuk warga Jakarta Timur, Minggu (29/3).

Desakan PAN untuk Karantina Wilayah ini didasarkan pada fakta bahwa penyebaran virus corona semakin masif dan menelan korban yang semakin banyak.

"Kebijakan social distancing atau physical distancing yang diterapkan juga dinilai belum mampu memberikan efek yang berarti dalam penanggulangan penyebaran virus Corona," lanjut Wakil Ketua MPR ini.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberikan bantuan dari DPP dan DPW PAN DKI untuk warga Jakarta Timur, Minggu (29/3). Foto: Dok. PAN

Namun, Zulhas mengingatkan, jika pemerintah memberlakukan karantina wilayah, maka pemerintah harus menjamin stok pangan dan distribusi bagi warga terjamin.

"Untuk memastikan Karantina Wilayah berjalan maka diperlukan koordinasi dengan polisi dan tentara untuk melakukan patroli secara ketat," kata Zulhas.

Lebih lanjut, PAN juga mendesak pemerintah untuk melakukan rapid test bagi mereka yang sudah pulang kampung. Sebab, dikhawatirkan ini bisa menjadi titik penularan virus corona ke wilayah lain di Indonesia.

"PAN meminta Pemerintah harus mengerahkan seluruh kekuatan dan anggaran untuk menangani dan memerangi virus Corona," kata Zulhas.

Terakhir, ia meminta pemerintah memperbaiki fasilitas kesehatan dan menjamin ketersediaan alat kesehatan, alat pelindung diri bagi tenaga medis

"Dan yang lebih memprihatinkan lagi, belakangan diketahui bahwa tenaga medis justru banyak yang gugur sebagai pahlawan dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya," kata Zulhas.