Zulkifli Hasan Temui Airlangga, Bahas Pelantikan DPP PAN hingga Virus Corona

13 Maret 2020 2:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Golkar dan PAN  Foto: Dok. PAN
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Golkar dan PAN Foto: Dok. PAN
ADVERTISEMENT
Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan menemui Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan para elite Golkar. Dalam pertemuan tersebut kedua partai membahas sejumlah hal, misalnya pelantikan DPP PAN pada 25 Maret mendatang dan upaya menghadapi virus corona.
ADVERTISEMENT
Pertemuan digelar di Kantor DPP Golkar, Slipi, jakarta Barat, Kamis (12/3).
"Indonesia memiliki ciri khas yaitu silaturahmi. Dengan silaturahmi, separuh persoalan bisa kita selesaikan," Zulkifli dalam keterangannya.
"Kami hadir disini lengkap bersama Pak Hatta, Mas Tris dan jajaran Pengurus DPP PAN untuk mengundang Ketua Umum dan Sekjen Partai Golkar hadir dalam pelantikan tanggal 25 Maret nanti," lanjutnya.
Pertemuan Golkar dan PAN Foto: Dok. PAN
Dalam pertemuan itu, Zulkifli, dan Airlangga sepakat berkomitmen menghadapi virus corona dan dampaknya terhadap perekonomian. Pertemuan tersebut juga menyepakati komitmen bersama untuk bersatu menghadapi ancaman resesi ekonomi dan mewabahnya virus Corona di Indonesia.
"PAN dan Golkar sepaham bahwa masalah Ekonomi dan wabah corona ini adalah persoalan kita bersama. Saling menyalahkan tidak akan menyelesaikan persoalan," kata Zulhas
ADVERTISEMENT
"Melalui pertemuan ini kami sepakat saling menguatkan dan saling mendukung untuk menghadapi hari hari yang tidak mudah bagi bangsa Indonesia ini," tutupnya.
Hadir bersama Zulkifli Hasan di pertemuan itu, Ketua MPP PAN Hatta Radjasa, Ketua Dewan Kehormatan PAN Soetrisno Bachir, Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno, Wakil Ketua Umum PAN Asman Abnur, Nasrullah, Yandri Susanto, Viva Yoga Mauladi hingga Bendahara Umum PAN Totok Daryanto dan Anggota DPR Saleh Daulay.
Kehadiran elite PAN itu disambut oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Sekjen Golkar Lodewijk Paulus, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Menpora Zainuddin Amali hingga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.