20.000 Mobil Toyota Kena Dampak Krisis Chip, Produksi di 2 Pabrik Dihentikan!

21 Mei 2021 11:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik Toyota. Foto: Wall Street Journal
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik Toyota. Foto: Wall Street Journal
ADVERTISEMENT
Krisis chip global akhirnya memukul raksasa otomotif Toyota. Mereka mengumumkan akan menghentikan aktivitas di tiga jalur produksi pada dua pabriknya di Jepang.
ADVERTISEMENT
Mengutip Paultan dari Kyodo News, penyetopan akan berlangsung bulan depan selama 8 hari kerja, dimulai tanggal 7 Juni 2021.
Adapun beberapa model yang kena dampak, Toyota C-HR, Yaris Cross, dan Yaris Hatchback, di mana salah satunya dijual di Indonesia.
Total unitnya mencapai sekitar 20.000 unit. Lokasi pabrik sendiri terletak di prefektur laut timur Iwate dan Miyagi.

Toyota tidak kebal krisis chip

Sebelumnya Toyota menuai banyak pujian, karena berhasil meminimalisasi dampak dari krisis chip, karena manajemen stok mereka yang dianggap apik.
Mengutip Reuters, mereka punya bekal strategi manufaktur brilian, business continuity plan (BCP). Ini tercetus satu dekade lalu, pasca bencana Fukushima 2011.
Wajib bagi pemasok mereka untuk menimbun 2 sampai 6 bulan persediaan komponen penting mobil, termasuk semikonduktor.
ADVERTISEMENT
Namun akhirnya mereka juga terpukul krisis chip. Ya Toyota tak kebal. Meski begitu, dampak ini tak separah pabrikan Jepang lainnya.
Toyota C-HR Foto: dok. TAM
Seperti Nissan yang memperkirakan output produksi globalnya akan turun sekitar 500.000 unit. Lantas Mazda volume produksi akan menyusut 100.000 unit pada tahun fiskal berjalan.
Analis menyebut, krisis semikonduktor atau chip yang terjadi sejak akhir tahun lalu, akan berlangsung hingga 2022, mungkin hingga 2023.
Krisis chip jadi fenomena bersejarah dalam industri otomotif. Memaksa banyak pembuat mobil mengurangi produksi, dan diperkirakan akan ada jutaan penjualan kendaraan hilang tahun ini.