3 Cara Ampuh Bedakan Motor Bekas Banjir dan Tidak
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejumlah diler motor bekas yang menerima unitnya yang terdampak banjir pun tak menampik untuk menjualnya kembali. Sayangnya pemilik diler enggan menjelaskan atau memberi label bahwa motor yang dijual ternyata bekas banjir.
Kendati begitu, banderol yang ditawarkan punya selisih lebih sedikit dari harga pasaran. Supaya barang dagangannya itu tetap menarik minat pembeli, motor diperbaiki sekaligus dibersihkan sehingga menyerupai motor bekas lainnya.
Nah agar tak tertipu dengan motor tersebut, Fadjar, penggawa diler motor bekas Istana Makmur Motor membeberkan sejumlah trik membedakan motor bekas banjir dan unit biasa.
Hanya saja pengecekannya sederhana. Sebab biasanya pedagang motor bekas tidak akan mengizinkan sampai membongkar body atau buka boks CVT (bila matik).
Cek sela-sela body
Pertama yang paling mudah dilakukan kata Fadjar adalah cek dan teliti sela-sela body motor. Utamanya periksa bagian sambungan dan belakang body dengan merabanya langsung.
ADVERTISEMENT
"Ada seperti endapan lumpur atau pasir tidak, kalau ada kemungkinan itu bekas banjir," katanya.
Periksa soket dan pelapis kabel
Tak kalah penting, perhatikan pula bagian kelistrikan motor. Jika motor matik, jangan sungkan beri pencahayaan di bawah joknya guna mengecek endapan lumpur.
Lalu sama seperti mengecek body, raba juga bagian pelapis kabel maupun soketnya. Umumnya bagian ini juga luput dari pembersihan.
"Karena kan kadang pedagang itu cucinya tidak sampai selah-selah, enggak sampai lepas full body," imbuh Fajdar.
Periksa gerak bebas saklar
Terakhir mainkan gerak bebas saklar lampu sein, klakson, lampu jauh dan dekat, serta starter. Pastikan pergerakannya halus alias tidak tersendat dan semuanya beroperasi dengan baik.
Apabila mendapati gerak tidak bebas seperti ada gesekan pasir, bisa dipastikan motor bekas banjir. Setelah mengering, kotoran berupa endapan akan sulit hilang dari rumah saklar.
ADVERTISEMENT