3 Hal yang Membuat Harga Yamaha RX-King Setara Ayla Baru

27 Februari 2021 17:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yamaha RX-King 1983 terjual Rp 125 juta.  Foto: Ahmad Arif
zoom-in-whitePerbesar
Yamaha RX-King 1983 terjual Rp 125 juta. Foto: Ahmad Arif
ADVERTISEMENT
Yamaha RX-King produksi tahun 1983 disebutkan laku terjual Rp 125 juta secara tunai. Penjualnya adalah Ahmad Arif yang juga spesialis penjual RX-King di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya dia pernah meniagakan RX-King Special Edition berstatus new old stock dengan harga fantastis Rp 150 juta. Nah, untuk unit yang terjual Rp 125 juta ini bisa dibilang punya kondisi tak semulus versi SE waktu itu.
"Baru saja laku tadi, cash Rp 125 juta. Sebenarnya motor ini tidak mau saya jual, karena jadi ikon saya. Tapi karena kebutuhan mendesak akhirnya saya lepas di orang yang tepat," kata Arif kepada kumparan, Rabu malam (24/2).
Lalu sebenarnya apa yang membuat banderol RX-King lansiran 1983 ini bisa semahal itu? Sengaja dikalkulasi, harganya setara satu unit mobil LCGC baru, Daihatsu Ayla tipe 1.0 x MT.

1. Populasinya sedikit

Yamaha RX-King terjual Rp 125 juta. Foto: Ahmad Arif
Menurut Arif, populasi Yamaha RX-King tahun 1983 terbilang sedikit dan otomatis menjadikannya kategori motor langka. Di medio itu nama RX-King belum sepopuler ketika APM Yamaha Indonesia mengenalkannya lewat iklan di media massa pada 1988.
ADVERTISEMENT
"Jadi RX-King ini jadi salah satu buruan di kalangan kolektor. Unitnya sedikit, ada yang bilang punya di daerah ini atau itu tapi belum pernah saya lihat, bukan berarti enggak tapi jarang lihat saja," katanya.
Arif bilang, RX-King 1983 ini sebenarnya masuk tipe Cobra atau RX-King generasi pertama. Di kalangan pemain RX-King, motor ini memang lebih dikenal dengan sebutan 83.

2. Warna putih paling diburu

Yamaha RX-King 1983. Foto: Ahmad Arif
Selain faktor populasi yang sedikit, ternyata warna motor juga menentukan harganya. Dari penjelasan Arif, RX-King 83 dengan kelir warna putih bisa dihargai lebih tinggi dari warna lain.
"Dulu saya pernah juga jual RX-King 83 warna merah, itu laku di Rp 110 juta. Warna putih jarang saat itu, sedikit yang mau beli karena dinilai warna kendaraan rumah sakit," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan pada 1980-an warna yang jadi favorit adalah hitam. Jika bukan hitam, dipastikan harganya akan turun jauh. Nah, hal inilah yang mendasari mengapa pabrikan tidak memproduksi banyak warna putih.

3. Orisinal tanpa restorasi

Yamaha RX-King 1983 terjual Rp 125 juta. Foto: Ahmad Arif
Alasan terakhir yang jadi parameter RX-King 83 punya harga mahal jika unitnya tampil orisinal. Maka dari itu, RX-King kepunyaan Arif ini tidak direstorasi.
"Apalagi jika catnya masih orisinal, punya saya ini cat di tangkinya sudah karatan semua. Bisa saya bilang kondisinya memang enggak pantas dihargai segitu, tapi memang karena langka dan orisinal akhirnya terjual di harga itu." bebernya.
Sebagai informasi, saat pertama kali membeli 6 tahun lalu Arif meminangnya dari seorang petani di Sumedang, Jawa Barat dengan harga Rp 15 juta saja. Artinya tanpa melakukan restorasi dia sudah Rp 110 juta.
ADVERTISEMENT