4 Langkah Mudah Bikin Motor Matik Selalu Irit

11 Agustus 2019 15:03 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ragam motor matik Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ragam motor matik Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Relatif memang kalau menyebut motor matik irit, ini juga tidak lepas dari gembar-gembor pabrikan dalam meniagakannya selalu mencantumkan angka efisiensi bahan bakar yang mencenangkan.
ADVERTISEMENT
Irit atau boros, tentunya berpengaruh terhadap kondisi komponen penggerak, perilaku saat memutar gas, kondisi ban, sampai yang sering diabaikan yaitu filter udara.
Sebagai pengingat lagi untuk menjaga motor matik kamu selalu irit, ada baiknya ikuti beberapa langkah berikut ini.
1. Rutin cek filter udara
Filter udara yang kotor Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Apalagi pada musim kemarau seperti sekarang. Udara akan bercampur dengan berbagai debu sehingga mempercepat usia pakai filter udara motor.
"Musim kemarau atau panas, mesin akan menghisap udara yang berdebu, kemudian disaring oleh filter udara. Itu yang membuatnya cepat kotor," terang Technical Training Analyst PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno kepada kumparan.
Saat filter kotor akibat tertutup debu, mesin butuh tenaga yang lebih besar guna menghisap udara, hal ini lah yang bikin konsumsi bensinnya bertambah. Maka tidak ada cara lain kalau selalu mengecek kondisi filter udara, paling tidak seminggu sekali.
ADVERTISEMENT
Caranya pun cukup mudah, hanya buka cover dengan mencopot baut yang menempel lalu pastikan kondisinya selalu bersih, bila sedikit kotor, bisa dilepas kemudian diketok-ketokan ke lantai supaya kotorannya rontok.
2. Jaga tekanan angin ban
Ban sepeda motor Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Tak kalah penting, ingat juga menjaga tekanan angin ban dalam keadaan ideal. Dalam kondisi ini, permukaan ban yang menapak ke jalan akan lebih sedikit sehingga kerja mesin tidak terlalu berat.
Beda halnya kalau ban kurang angin, umumnya tarikan terasa lebih berat dan handling tidak stabil. Ini karena bidang sentuh permukaan ban lebih lebar dan luas, sehingga butuh tenaga yang lebih besar untuk menggerakkan roda.
"Idealnya cek tekanan ban itu setiap hari sebelum memulai berkendara, cuma kadang memakan waktu ya, alternatifnya lakukan pengecekan 3 kali sehari berbarengan isi bensin, jadi isi bensinnya di tempat yang ada fasilitas pengisian angin ban," jelas Instruktur Sentul Driving Course (SDC) Rudy Novianto.
ADVERTISEMENT
3. Tarik gas perlahan
Ilustrasi berkendara motor Foto: christels
Yang satu ini berkaitan perilaku berkendara. Karena mudah, banyak pengendara motor matik yang asal tarik gas secara spontan buat akselerasi.
Padahal tanpa disadari, perilaku ini membuat suplai bensin ke ruang pembakaran jadi lebih deras.
Jelas Service Advisor Honda Margo Mulyo Megah, Pasar Minggu, Ahmad Kosasih, supaya irit, tarik gas secara perlahan selain buat irit bensin juga menjaga komponen mesin dan penggerak dalam keadaan baik.
"Biasanya main tarik gas aja kan, malah kalau lagi lampu merah, sebelum hijau aja udah yang main betot gas aja," kata Ahmad.
4. Servis rutin
Ilustrasi mekanik sedang melakukan servis motor Foto: Istimewa
Terakhir yang sering dilupakan adalah servis rutin sesuai buku pedoman, umumnya pemilik motor abai usai ongkos servis tidak lagi ditanggung pabrikan.
ADVERTISEMENT
Padahal servis rutin ini menjaga performa motor tetap optimal, baik mesin maupun sistem penggeraknya yang berdampak pada efisiensi bahan bakar.
Pada kondisi tertentu juga menghindari pengeluaran yang besar akibat komponen yang rusak karena jarang melakukan perawatan berkala.