5 Modus Pengendara Kelabui Petugas Agar Bisa Mudik

20 Mei 2020 10:20 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kepolisian memeriksa bak truk di tol Jakarta-Cikampek, Cikarang Barat, Jawa Barat, Kamis (7/5/2020).  Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kepolisian memeriksa bak truk di tol Jakarta-Cikampek, Cikarang Barat, Jawa Barat, Kamis (7/5/2020). Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Republik Indonesia telah melarang seluruh masyarakat melakukan mudik pada lebaran tahun 2020 ini. Alasannya, agar tidak ada penyebaran virus Corona ke berbagai daerah akibat masyarakat yang mudik.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, larangan tersebut tidak sepenuhnya dipatuhi oleh semua orang. Ada beberapa oknum masyarakat yang tetap nekat mudik, dengan melakukan berbagai cara untuk mengelabui masyarakat.
Modus-modus tersebut juga terbilang unik dan nekat, dimulai dari yang memanfaatkan travel gelap hingga bersembunyi di dalam bagasi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Cara - cara itu tentu tidak diperkenankan, selain melanggar aturan juga membahayakan pemudik itu sendiri. Nah, berikut ini beberapa modus masyarakat yang ingin mudik lebaran dengan mengelabui petugas.

1. Manfaatkan travel gelap hingga mobil pribadi

Kendaraan travel gelap yang ditangkap pada operasi khusus 3 hari oleh Ditlantas Polda Metro Jaya. Foto: Istimewa
Modus ini menjadi cara yang paling pertama dan banyak ditempuh oleh oknum masyarakat saat awal pelarangan mudik. Bahkan, berdasarkan operasi khusus yang dilakukan petugas gabungan dari Kepolisian dan Dinas Perhubungan mulai dari 8 hingga 10 Mei, ada 202 kendaraan travel gelap yang berhasil dikandangkan Dirlantas Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
Untuk memanfaatkan jasa terlarang itu, para pemudik umumnya membayar tarif mulai dari Rp 300 hingga Rp 500 ribu, bergantung jarak wilayah yang ditempuh.

2. Bersembunyi dibalik terpal mobil bak terbuka

Pemudik bersembunyi di mobil bak terbuka. Foto: dok. istimewa
Cara lainnya yang dilakukan para masyarakat yang nekat mudik adalah dengan menumpang mobil bak terbuka yang dibungkus oleh terpal. Untuk mengelabui petugas, dalam mobil bak itu akan disamarkan dengan sembako atau sayur-sayuran pada bagian sisi pinggirnya.

3. Menyembunyikan mobil di atas truk terbuka

Siasat pemudik menyembunyikan mobil dengan truk. Foto: dok. istimewa
Tidak hanya orangnya saja yang bersembunyi di balik mobil bak terbuka, beberapa orang bahkan ada yang menyembunyikan dirinya, keluarganya dan mobil yang dibawanya di atas truk bak terbuka yang ditutup terpal.
Triknya pun hampir sama dengan menyembunyikan orang, biasanya sisi luar bak truk itu akan disamarkan dengan sayuran atau sembako untuk mengelabui petugas.
ADVERTISEMENT

4. Berpura-pura mogok dan naik truk derek towing

Siasat pemudik nakal menggunakan truk towing. Foto: dok. istimewa
Seolah tidak kehabisan akal, beberapa orang juga memanfaatkan jasa truk derek towing untuk mengelabui petugas. Caranya, mereka akan berpura-pura mengalami mobil mogok atau seolah-olah truk towing itu sedang mengirim sebuah mobil.
Terpal pun kembali dimanfaatkan untuk menutupi keberadaan orang di dalam mobil selama perjalanan.

5. Bersembunyi di bagasi bus

Pemudik bersembunyi di bagasi bus. Foto: dok. istimewa
Ini mungkin menjadi cara yang paling nekat dan berbahaya, yaitu dengan mengumpat pada bagasi bus. Kondisi ruang bagasi bus yang terletak di bagian bawah, umumnya akan minim mendapatkan pasokan udara segar.
Terburuknya, tentu saja para pemudik nekat itu bisa mengalami kematian akibat kekurangan oksigen selama perjalanan.
Dari kelima modus yang dilakukan oleh masyarakat yang nekat mudik itu, tentu sangat tidak direkomendasikan untuk ditiru. Sebaiknya, tahan dahulu keinginan bersilaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara hingga pandemi COVID-19 berakhir.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.