5 Teknik Aman Pengereman Mobil di Jalan Menurun

5 Agustus 2020 18:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Test drive Wuling Almaz, mengemudi mobil di malam hari saat marka jalan minim. Foto: dok. Wuling Motors
zoom-in-whitePerbesar
Test drive Wuling Almaz, mengemudi mobil di malam hari saat marka jalan minim. Foto: dok. Wuling Motors
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masalah rem blong seolah tak ada habisnya menjadi penyebab kecelakaan mobil di jalan menurun. Penyebab terjadinya rem blong, sebenarnya tidak melulu disebabkan oleh perawatan yang tidak sesuai saja, namun juga bisa disebabkan oleh teknik berkendara yang salah.
ADVERTISEMENT
Menurut Jusri Pulubuhu, pendiri sekaligus instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), teknik pengereman yang salah saat melaju di jalan yang menurun panjang, juga bisa membuat kinerja rem menjadi kurang maksimal.
Adapun Jusri menjelaskan beberapa teknik pengereman yang dapat dilakukan saat melalui jalan menurun yang panjang.

1. Jangan terus menginjak pedal rem

com-Ilustrasi menginjak rem. Foto: Shutterstock
Biasanya, beberapa orang pasti akan terus menginjak pedal rem saat mobil melalui jalan yang menurun. Padahal, cara seperti itu justru berpotensi membuat rem mengalami brake fading.
Karena itu, Jusri menyarankan agar pengemudi sesekali mengocok rem tersebut dengan cara menginjak pedal rem secara berulang-ulang.

2. Gunakan Engine Brake

Ilustrasi oper gigi pada mobil manual. Foto: dok. Muhammad Ikbal
Agar kinerja rem menjadi tidak berat, Jusri menyarankan agar saat melalui turunan yang panjang, gunakanlah teknik pengereman engine brake. Teknik pengereman engine brake sendiri, yaitu dengan cara memindahkan gigi transmisi ke yang lebih rendah .
ADVERTISEMENT
“Dengan menurunkan ke gigi yang lebih rendah, otomatis kecepatan laju mobil akan ikut berkurang,” ucap Jusri.

3. Lakukan penurunan gigi secara bertahap

Ilustrasi Mobil Manual. Foto: Shutter Stock
Saat melakukan engine brake, Jusri juga menyarankan agar lakukanlah perpindahan gigi secara bertahap. Hindari memindahkan gigi secara loncat ke yang lebih rendah.
Contohnya, apabila saat melaju transmisi mobil berada di gigi 5, maka turunkanlah secara bertahap dan jangan langsung loncat ke gigi 2. Dan hindari menetralkan gigi mobil saat melaju di jalan yang menurun.

4. Lakukan perpindahan gigi sebelum mobil menurun

Ilustrasi jalan menurun. Foto: www.tacomadodge.com
Perpindahan penurunan gigi juga sebaiknya dilakukan sesaat sebelum mobil mulai melaju menurun. Hal tersebut agar kinerja engine brake dapat berfungsi maksimal.
“Perpindahan gigi sebaiknya dilakukan pada saat berada di puncak atau saat akan masuk ke turunan. Karena bila di tengah turunan, memungkinkan pengemudi menggunakan banyak rem,” jelas Jusri.
ADVERTISEMENT

5. Jaga jarak aman

Jaga jarak berkendara 3 detik. Foto: aarp.org
Terakhir, Jusri juga menyarankan agar pengemudi menjaga jarak aman dengan mobil di depannya. Dengan jarak yang terlalu dekat dengan mobil depan, dikhawatirkan akan membuat mobil menjadi sering mengerem.
“Terakhir sih, harus jaga jarak. Kalau antar kendaraan jaraknya terlalu dekat, maka berpotensi membuat rem menjadi sering diinjak,” ujar Jusri.
Tak lupa, Jusri juga mengingatkan agar para pengemudi atau pemilik mobil, untuk selalu memperhatikan dan rutin memeriksa kondisi sistem rem pada mobilnya masing-masing.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)