5 Tips Bikin Kamu Jago Kendarai Motor Kopling

24 Agustus 2020 9:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Test ride all New Honda CB 150 Verza. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Test ride all New Honda CB 150 Verza. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Mengendarai sepeda motor kopling tak semudah membawa motor bebek yang hanya mengganti gigi atau matik yang hanya memainkan gas dan rem saja. Komponen kopling ini berguna untuk memutus dan meneruskan tenaga dari mesin ke komponen penggerak, jika salah pengoperasiannya bisa saja mesin motor akan mati.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan oleh pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDc), Jusri Pulubuhu mengatakan mengendarai motor manual kopling tak jauh berbeda dengan motor bebek dan matik. Hanya saja, orang yang terbiasa menggunakan kedua jenis tersebut, belum tentu mahir mengendarai motor kopling.
"Sebenarnya handling dan keseimbangan sama saja dengan matik, yang berbeda pada pengoperasian transmisi. Di sini seseorang yang mahir dengan matik saja tidak mumpuni bisa langsung mulus mengendarai motor manual, karena perlu membiasakannya," ujar Jusri kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Nah, biar kamu lebih cepat beradaptasi dengan motor kopling, Jusri membagikan 5 tips yang perlu diperhatikan, apa saja? Yuk simak ulasannya berikut ini.

1. Pahami karakter tenaga dan torsi mesin motor

Tampilan panel instrumen Honda CBR250RR SP. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Hal yang pertama kali kali harus dipelajari adalah karakter mesin motor yang ingin dikendarai. Menurut Jusri penting untuk memahami besaran tenaga dan torsi , karena jika salah melepas tuas kopling akan membuat motor menghentak dan bisa saja mati.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mengetahui torsi mesin, akan membuat perpindahan gigi lebih halus lagi dan dapat dioptimalkan.
"Pertama paling penting kenali karakter mesin baik tenaga maupun besaran torsinya, kalau karakter kopling atau transmisi tidak begitu bermasalah karena bisa dikenali sesuai kebiasaan," ucapnya," jelasnya.

2. Biasakan lepas tuas kopling secara halus

Ilustras kopling sepeda motor. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Setelah mempelajari karakter mesin, hal selanjutnya adalah melatih diri melepas kopling tanpa harus menambah gas. Hal ini bertujuan untuk merasakan momentum gerak motor.
"Pengoperasian take off atau pergerakan awal sebaiknya tidak menggunakan throttle (gas) dahulu, caranya dengan melepaskan tuas kopling secara bertahap dan halus, hal ini untuk membiasakan merasakan momentum pergerakan," tambahnya.

3. Tambah kecepatan secara bertahap

Peserta Safety Japan Instructors Competition 2019 sedang melakoni uji low speed balance Foto: dok. Istimewa
Ketika merasa momentum gerak sudah dipahami, langkah selanjutnya adalah mencoba menambah kecepatan dengan memutar grip gas secara halus dan bertahap. Hindari menambah kecepatan secara spontan karena bisa saja membuat motor menghentak.
ADVERTISEMENT
"Setelah memahami momentum pergerakan, saat roda bergerak, tambahkan gas atau handle gas dibuka secara bertahap dan halus," ujarnya.

4. Latih perpindahan gigi pada torsi maksimal

Instruktur safety riding Honda tengah melakoni slalom test di The 20th Safety Japan Instructors Competition Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Pada bagian ini masih berhubungan dengan penjelasan di awal. Dengan mengetahui torsi mesin, perpindahan gigi dapat dilakukan secara halus sehingga tak harus ganti gigi pada putaran mesin tinggi.
Nah, langkah ini juga akan membuat konsumsi BBM jadi lebih irit dan memperpanjang komponen penggerak dalam mesin.
"Lakukan perpindahan gigi tidak pada putaran mesin maksimal, lakukan sampai pada titik torsinya saja, katakanlah 2.300-2.500 rpm dalam pengendaraan normal. Biasakan menggunakan putaran mesin rendah ketimbang tinggi, karena yang jelas konsekuensinya konsumsi bahan bakar lebih banyak," paparnya.

5. Gunakan teknik engine brake dan rem

Lomba safety riding Honda di Jepang Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Terakhir dan wajib kamu ketahui adalah selalu ingat untuk memperlambat laju motor dengan rem depan dan belakang serta dipadukan dengan teknik engine brake pada kecepatan rendah dan putaran mesin rendah.
ADVERTISEMENT
"Pastikan perlambatan motor gunakan rem dan sesekali engine brake, jangan meremas tuas kopling, tuas kopling hanya digunakan pada putaran mesin rendah atau saat mau mati," tutupnya.
Astra Honda Safety Riding Instructors Competition Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Bagaimana, apakah kamu sudah paham? Namun sebelum berlatih dan melakukan tips ini pastikan sudah menggunakan perlengkapan safety gear standar seperti helm, sarung tangan, sepatu, dan jika perlu protector. Pilih juga lokasi berlatih yang jauh dari keramaian kendaraan lain.
Selamat mencoba, ya!
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona