AC Mobil Terasa Kurang Dingin di Musim Kemarau, Ini 8 Penyebabnya

2 Juli 2019 7:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi AC mobil. Foto: macsradiator.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi AC mobil. Foto: macsradiator.com
ADVERTISEMENT
Memasuki musim kemarau memang akan ikut berdampak pada memanasnya suhu udara. Oleh karena itu, peran AC sebagai pendingin udara pada kabin mobil pasti akan sangat penting.
ADVERTISEMENT
Namun, bagaimana jadinya jika AC mobil tersebut tidak terasa dingin, padahal sudah diatur hingga pendinginan maksimal. Hal tersebut tentu akan sangat menjengkelkan dan membuat berkendara menjadi tidak nyaman.
Tidak dinginnya AC mobil tentu dapat disebabkan oleh beragam faktor. kumparan pun merangkum 8 faktor yang dapat menyebabkan AC mobil menjadi kurang dingin, berikut ini:
Ilustrasi service AC Mobil. Foto: Tamara Wijaya/kumparan
Jika AC kurang dingin, salah satu hal umum yang menjadi penyebabnya adalah freon pada AC mobil tersebut sudah berkurang. Berkurangnya freon AC, umumnya disebabkan oleh kebocoran pada sistem dan jalur AC. Kebocoran tersebut biasanya dikarenakan komponen karet atau selang yang sudah getas atau memuai.
“Poin ini sepertinya yang paling sering terjadi di AC mobil. Jadi kalau kita ibaratkan, freon ini fungsinya sama dengan darah yang membuat manusia bisa hidup. Begitu juga dengan freon, kalau ada yang tidak beres di freonnya, walaupun AC-nya hidup dia tidak akan mengeluarkan udara yang dingin alias tidak dapat bekerja dengan baik,” jelas Pemilik Bengkel AGS Matic, Agus Mustafa.
ADVERTISEMENT
Komponen lain yang berpotensi menyebabkan AC menjadi tidak dingin yaitu filter AC. Dikarenakan memiliki fungsi sebagai penyaring debu atau kotoran, tak jarang filter AC akan mengalami penyumbatan yang disebabkan oleh menempelnya debu dan kotoran.
Filter AC Mobil Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Filter AC yang tersumbat tentu akan membuat sirkulasi udara di AC mobil menjadi tidak maksimal. Untuk bagian ini, sebenarnya jika memang belum parah maka masih memungkinkan untuk dibersihkan saja.
Tidak maksimalnya kinerja motor extra fan juga akan mempengaruhi dingin atau tidaknya AC mobil.
Agus memaparkan, motor extra fan yang bermasalah akan menyebabkan proses kondensasi di dalam kondensor menjadi tidak berfungsi optimal, hal itulah yang menyebabkan udara dingin menjadi tidak masuk ke dalam kabin.
Extra fan Foto: Gesit Prayogi/kumparanOTO
“Soal motor extra fan, masalah intinya ada dua. Antara mati atau tidak hidup sama sekali, atau masih berjalan tapi putarannya lemah yang membuat hembusan anginnya itu kecil,” papar Agus.
ADVERTISEMENT
Jika motor extra fan sudah mati total, maka jalan satu-satunya adalah menggantinya dengan komponen baru.
Debu dan kotoran memang akan menjadi musuh terbesar bagi komponen AC mobil, termasuk evaporator. Evaporator yang tersumbat debu dan kotoran akan membuat sirkulasi AC menjadi tidak lancar dan tidak dingin.
Kisi-kisi AC Daihatsu Grand New Xenia Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Umumnya, masuknya debu dan kotoran pada evaporator tersebut disebabkan karena tidak tersaring dengan baik oleh filter AC.
Selain itu, kotornya kondensor juga dapat berandil dalam membuat AC mobil menjadi tidak dingin. Letak kondensor yang dekat dengan radiator, tak jarang turut menyebabkan banyak kotoran seperti debu atau lumpur yang menempel dan menyebabkan proses kondensasi menjadi tidak maksimal.
Ilustrasi Kondensor. Foto: Tamara Wijaya/kumparan
“Kondensor ini lebih seperti pengantar yang fungsinya membuang panas yang dihasilkan dari mesin AC. Kalau itu (kondesor) kotor pasti dia enggak akan maksimal membuang panas, yang dampaknya ke sistem kerja AC,” ujar Agus.
ADVERTISEMENT
Filter kabin yang kotor juga sering mempengaruhi AC menjadi tidak dingin. Kotornya komponen ini, juga lagi-lagi disebabkan oleh debu yang menempel dan menyumbat jalur sirkulasi AC.
Untuk komponen ini, pemilik kendaraan sebenarnya dapat membersihkannya sendiri di rumah. Letak dari filter kabin ini biasanya berada di belakang laci dasbor.
Kenop putar AC all new Suzuki Ertiga Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Sebaiknya, rutinlah memeriksa dan membersihkan kondisi dari filter kabin tersebut. Idealnya, membersihkan filter kabin adalah setiap 6-8 bulan sekali. Namun, untuk kondisi tertentu seperti jalur yang dilewati memang selalu berdebu, maka sebaiknya bersihkanlah filter kabin tersebut setiap 3-2 bulan sekali.
Penggunaan kaca film yang berkualitas baik juga akan turut membantu penyebaran dingin dari AC mobil menjadi lebih maksimal. Hal itu tidak terlepas dari bahan material kaca film saat ini yang banyak sudah dilengkapi penolak sinar UV yang sangat baik.
ADVERTISEMENT
“Ada pengaruhnya, kalau seperti kaca film kekinian ada UV Protector-nya, jadi enggak langsung tembus ke dalam," jelas Agus.
Ilustrasi kaca film First Klass. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan
Sayangnya, memang tidak semua jenis kaca film memiliki kemampuan tolak panas yang sangat baik. Oleh karena itu, sebaiknya pilihlah kaca film yang sudah terkenal memiliki kualitas yang baik.
Kendaraan yang diparkir di bawah sinar matahari langsung ternyata juga berpotensi membuat AC menjadi lebih lama dinginnya. Hal itu dikarenakan suhu kabin yang sudah terjemur dalam waktu yang lama akan terasa sangat panas dan pengap, sehingga membuat AC menjadi bekerja keras dalam mendinginkan kabin.
Mobil yang dipamerkan di open house mobil Subaru di halaman parkir Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Ngurah Rai, Jalan Airport Ngurah Rai. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Tak jarang bila mobil habis dijemur, maka AC mobil akan terasa seolah kurang dingin. Oleh karena itu, jika mobil memang habis dijemur, sebaiknya bukalah dahulu seluruh kaca mobil agar hawa panas yang di dalam kabin lebih cepat bersirkulasi.
ADVERTISEMENT