Ada Lubang Jalan, Baiknya Hantam atau Hindari?

21 Maret 2020 8:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lubang jalan Foto: dok. Visordown
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lubang jalan Foto: dok. Visordown
ADVERTISEMENT
Kondisi jalan di Indonesia sulit diprediksi. Ya apalagi jika bukan lubang jalan, utamanya sehabis musim hujan, tak jarang banyak permukaan jalan berubah kondisinya.
ADVERTISEMENT
Hal ini tentunya membahayakan bagi pengguna jalan, terlebih roda dua. Salah-salah menyikapinya bisa mengakibatkan celaka.
Ilustrasi lubang jalan Foto: dok. Visordown
Umumnya ada dua refleks merespons lubang jalan, terlebih bila dalam kecepatan agak tinggi, yakni bermanuver menghindari atau menghantamnya sekalian. Namun dari sisi keselamatan berkendara, mana yang sebaiknya dipilih para pemotor?
Menjawab ini, Praktisi Keselamatan Berkendara Andry Berlianto menuturkan keduanya dapat dilakukan, tapi tergantung situasi dan kondisi lalu lintas, serta kebiasaan orang menyikapinya.
Untuk opsi menghindari lubang jalan, sebisa mungkin tidak sembarang langsung manuver ke kanan atau kiri. Sebab ketahui dulu kondisi sekitar, ada kendaraan yang mendekat atau tidak. Manakala kosong baru bisa bermanuver.
Ilustrasi Kecelakaan Motor Foto: dok. Istimewa
Bila tak acuh, kemungkinan bisa berbenturan dengan pengguna jalan lain.
ADVERTISEMENT
Memang bukan perkara mudah, sebab refleks pemotor akan berbeda. Maka dari itu Andry berpesan agar utamakan fungsi spion setiap saat.
"Mereka (pemotor) bisa dengan menghindarinya. Dengan catatan, situasi terpantau aman untuk bermanuver, ini bisa disiasati dengan rutin cek spion, jadi bisa tahu siapa saja yang ada di dekat kita," katanya saat dihubungi kumparan belum lama ini.
Sepeda Motor lengkap dengan spion Foto: christels/Pixabay
Sementara untuk pilihan kedua, pemotor harus siap dengan kemungkinan terburuk: kehilangan kendali dan lajunya setelah menghantam lubang jadi tidak stabil.
Maka dari itu, Andry memberikan triknya agar menghindari kemungkinan jatuh dari motor.
1. Posisi siap dengan tangan genggam kuat setang, dengan siku terbuka sebagai penambah efek suspensi tubuh
2. Jepit jok dengan kaki
3. Pandangan lurus ke depan, bukan ke bawah atau arah lubang. "You go where you look, alias motor akan menuju ke titik yang kamu lihat, jadi kalau melihat lubang ya justru akan terperosok ke lubang," kata Andry.
ADVERTISEMENT
4. Terakhir, posisikan tubuh sedikit ke belakang dan setengah berdiri.
"Ini untuk memindahkan distribusi bobot ke belakang karena sisi lubang yang akan dihantam ada di area depan," imbuh Andry.
Ilustrasi berdiri di motor Foto: dok. Moto Mentals
Oke, setelah tahu langkah menyikapinya, semoga kedua cara tadi bisa meningkatkan keselamatan berkendara para bikers semua, stay safe!