Ada Truk Pertamina yang Bannya Terangkat Ketika Jalan, Apa Fungsinya?

20 Juni 2021 6:09 WIB
·
waktu baca 1 menit
Truk Pertamina. dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Truk Pertamina. dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
Berbagai jenis truk berlalu lalang di jalanan. Salah satunya truk tangki yang bertugas mendistribusikan fluida atau minyak seperti yang dilakukan truk Pertamina.
ADVERTISEMENT
Tapi ada pemandangan yang sedikit unik ketika truk-truk tersebut melintas. Kadang kita menemukan ada roda dari truk tersebut yang terangkat, tidak menapak ke aspal, dan tidak berputar ketika berjalan.
Lalu apa fungsinya?
Mengacu laporan Truckinginfo, hal tersebut adalah fitur lift axle atau retractable axle pada jenis truk tertentu. Jadi memang sengaja ada poros roda yang terangkat dan tidak menapak saat truk berjalan.
Misalnya total ada empat poros roda termasuk trailer dan truknya, kemudian lift axle diaktifkan, ada satu poros roda yang dibiarkan terangkat. Sehingga totalnya cuma ada tiga poros roda yang aktif.
Fungsi lift axle bisa dengan mudah dikendalikan pengemudi lewat tuas. Poros roda bisa terangkat menggunakan dua set kantung suspensi udara, pegas baja dan mekanisme kompresi.
Ilustrasi lift axle truk. dok. Green Car Congress
Prinsip sederhananya begini. Untuk mengangkatnya, udara di dalam kantung suspensi dibuang (dikempiskan) dan dipompa ke set kantung yang lain. Kemudian dengan bantuan pegas akan membuat poros rodanya terangkat.
ADVERTISEMENT

Lalu buat apa ban truk diangkat?

Ternyata ada tiga benefit dari fitur lift axle ini mengutip Yamada. Pertama membuat umur pakai ban lebih panjang. Kenapa? Karena tak menapak, tak ada friksi ban ke aspal yang menimbulkan panas dan degradasi ban, makanya umur ban lebih awet termasuk kampas remnya.
Kedua, mengurangi rolling resistance (hambatan gulir) roda, karena kontak dengan permukaan jalan berkurang, sehingga lebih meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Ilustrasi lift axle truk. dok. Transport Topics
Biasanya poros yang diangkat tak terhubung langsung dengan sistem penggerak, oleh karena itu banyak pengemudi yang pakai lift axle untuk penghematan.
Studi yang dilakukan Green Truck Partnership bahkan mengemukakan bahwa lift axle bisa menghemat bahan bakar sebesar 0,8 liter per 100 km, serta manfaat ekonomi 1,1 USD per 100 km.
ADVERTISEMENT
Terakhir adalah mengurangi dampak kerusakan jalan. Sebab ban yang kontak langsung ke aspal ditambah friksi dan bobot tertentu bisa merusak permukaan aspal.
Pengemudi kapan pun bisa mengaktifkannya. Hanya saja biasanya penggunaan lift axle pada truk apabila sedang tidak dalam mengangkut muatan. Umumnya saat kembali menuju markas atau hendak mengambil muatan.