ADM Pertimbangkan Produksi Daihatsu Rocky Hybrid
31 Oktober 2025 7:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADM Pertimbangkan Produksi Daihatsu Rocky Hybrid
Saat ini, seluruh unit Daihatsu Rock Hybrid masih dibuat di Jepang dan baru akan dikirim ke Indonesia mulai November 2025. #kumparanOTOkumparanOTO

ADVERTISEMENT
Astra Daihatsu Motor (ADM) akhirnya buka suara soal peluang Daihatsu Rocky Hybrid diproduksi di Tanah Air. Saat ini, seluruh unit masih dibuat di Jepang dan baru akan dikirim ke Indonesia mulai November 2025.
ADVERTISEMENT
Marketing Director and Corporate Communication Director ADM Sri Agung Handayani menjelaskan, produksi Rocky Hybrid di Indonesia memerlukan sejumlah pertimbangan matang, terutama dari sisi rantai pasok dan kesiapan teknis pabrik.
“Kalau berbicara production itu kan berbicara supply chain. Dari upstream, apakah kita siap dengan semua komponen, kemampuan produksi, hingga jaminan after sales,” ujar Agung di Osaka, Jepang baru-baru ini.
Agung mengatakan, pabrik Daihatsu di Indonesia sebenarnya sudah disiapkan untuk menghadapi era elektrifikasi. Karawang Assembly Plant (KAP) 2 yang baru diresmikan awal tahun ini dibangun dengan konsep E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact), sama seperti yang diterapkan di pabrik Kyoto, Jepang.
Selain soal kesiapan produksi, Daihatsu juga tengah fokus memastikan proses distribusi berjalan lancar. Menurut Agung, pengiriman unit Rocky Hybrid akan dimulai November mendatang secara bertahap.
ADVERTISEMENT
“Rocky Hybrid akan kami kirim secepatnya di November ini. Jumlah unitnya nanti akan kami informasikan, tapi prioritas diberikan kepada pelanggan dengan urutan pemesanan lebih awal,” tambahnya.
Meski begitu, seluruh unit Rocky Hybrid yang datang ke Indonesia masih berstatus CBU dari Jepang. Agung menegaskan, proses produksi lokal baru bisa dilakukan saat seluruh komponen dan regulasi teknis di Indonesia sudah terpenuhi.
Pasalnya, sebelum diproduksi di dalam negeri, setiap unit harus melewati proses homologasi dan uji tipe yang sesuai dengan aturan pemerintah Indonesia.
“Jadi, pengertian CBU itu tidak otomatis bisa langsung diimpor. Harus memenuhi kaidah Indonesia, seperti sensor ECU yang disesuaikan atau ban yang harus memiliki SNI dan supplier terdaftar,” jelas Agung.
Dengan begitu, langkah ADM untuk memproduksi Rocky Hybrid secara lokal tampak bukan perkara mudah. Namun, kesiapan pabrik dan arah strategis Daihatsu yang mengarah ke elektrifikasi bisa jadi sinyal kuat bahwa hal itu hanya tinggal menunggu waktu.
ADVERTISEMENT
