AISI Pede Target Penjualan Motor 2022 Minimal 5,1 Juta Unit

12 Oktober 2022 6:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas membersihkan sepeda motor yang di panjang di salah satu dealer motor di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (10/1/2021). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas membersihkan sepeda motor yang di panjang di salah satu dealer motor di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (10/1/2021). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Selain memperkenalkan teknologi dan menghadirkan produk baru, pameran Indonesia Motorcycle Show atau IMOS 2022 diharapkan jadi momentum percepatan target penjualan motor secara nasional sampai akhir 2022.
ADVERTISEMENT
“Memasuki tahun 2022 geliat industri otomotif semakin membaik setelah pandemi, salah satu faktor pendorong adalah naiknya permintaan roda dua,” buka Ketua Bidang Komersial Asosisasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala di Senayan, Jakarta (11/10).
Asosiasi yang dijelaskannya telah memasang target penjualan sepeda motor secara nasional sebesar 5,1 juta hingga 5,4 juta unit sampai dengan akhir tahun nanti dapat tercapai.
“Kami melihat saat ini para produsen sudah mulai dapat mengatasi suplai semikonduktor. Kami optimis penjualan akan tetap tumbuh. Melihat riwayat pencatatan penjualan pada setiap penyelenggaraan IMOS,” timpal Ketua Umum AISI, Johannes Loman di tempat yang sama.
Penjualan Sepeda Motor Nasional Menurun Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Selain itu, Loman menambahkan, permintaan sepeda motor kini tengah membaik, imbas semakin pulihnya pasokan chip semikonduktor yang melanda beberapa anggota AISI.
ADVERTISEMENT
“Saya kira permasalahan chip sudah bisa diatasi oleh member kita, kan kalau kita lihat sejak Agustus ya itu total marketnya kan sekitar 500 (ribuan unit) dan September juga, mungkin yang September belum di-announce, tapi ya sudah 500 (ribuan unit). Jadi menurut saya sih harusnya selesai (masalah kelangkaan semikonduktor),” jelasnya.
Bila mengacu pada data yang dirilis di laman resmi AISI, penjualan dua bulan terakhir yakni bulan Agustus telah menyentuh angka 524.821 unit, sedangkan bulan September sebanyak 514.460 unit.
Secara akumulasi, penjualan motor secara domestik periode Januari-September mencapai 3,6 juta unit. Sisa tiga bulan berjalan lagi hingga tutup tahun. Minimal harus mencetak penjualan sebanyak 500 ribu unit tiap bulannya supaya target bisa tercapai.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, Loman belum bisa memastikan apakah suplai chip semikonduktor akan kembali seperti semula tahun depan atau tidak, yang nantinya dapat memengaruhi produksi motor di dalam negeri.
“Kalau di atas kertas kita sih normal ya, tapi itu kan tergantung kondisi dunia, bukan hanya Indonesia. Ya, mudah-mudahan aman sih semuanya,” pungkasnya.
***