Alasan Hatchback Listrik Mitsubishi Tak Kunjung Dijual di Indonesia

5 September 2019 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mitsubishi i-Miev di IEMS 2019 Foto: Muhammad Ikbal
zoom-in-whitePerbesar
Mitsubishi i-Miev di IEMS 2019 Foto: Muhammad Ikbal
ADVERTISEMENT
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menjadi yang pertama untuk menjual SUV Plug-in Hybrid (PHEV) ke Tanah Air. Tapi, mengapa model i-Miev, yang menjadi kendaraan Battery Electric Vehicle (BEV) mereka tak kunjung dijual?
ADVERTISEMENT
Padahal, Mitsubishi i-Miev sudah menjadi langganan untuk hadir di sejumlah pameran otomotif dalam negeri. Dan yang terbaru, ia disandingkan dengan Outlander PHEV di Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019.
Direktur Pemasaran dan Penjualan PT MMKSI, Irwan Kuncoro, mengatakan bahwa hingga saat ini Mitsubishi belum berencana untuk menjual i-Miev.
Alasannya, regulasi yang mengatur insentif mobil listrik belum keluar. Di samping itu, i-Miev yang merupakan mobil listrik penuh sangat tergantung dengan infrastruktur pengisian baterai, yang hingga saat ini belum tersedia di Indonesia.
“Di tengah insentif yang belum jelas, kami berpikir daripada menjual mobil listrik berukuran kecil dengan harga yang tetap mahal, mending jual yang besar sekalian. Secara fungsi juga jauh lebih bermanfaat dan lebih pas untuk kondisi jalan di Indonesia,” jelas Irwan.
Mitsubishi i-Miev di IEMS 2019 Foto: Muhammad Ikbal
Apalagi, i-Miev, yang hadir ke segmen city car, dianggap Irwan mulai menurun pasarnya.
ADVERTISEMENT
“Di luar kan, trennya seperti itu, mengarah SUV. Seluruh produk Mitsubishi ke depan juga akan berfokus ke arah sana, bukan ke sedan atau mobil kecil lagi, jadi makanya buat apa kami menjual i-Miev,” Irwan menambahkan.
Sehingga, sangat masuk akal bila akhirnya tiga berlian lebih memilih untuk memasarkan Outlander PHEV terlebih dahulu. Sebab, SUV PHEV yang dijual pertama di ASEAN ini lebih pas dengan Indonesia.
“Karena di Indonesia infrastruktur kan juga belum siap. Kalau memaksakan jual mobil full listrik, takutnya nanti malah menyusahkan pelanggan. Makanya menurut kami, Outlander PHEV adalah yang paling ideal,” tambah Irwan.
Outlander PHEV Foto: dok. Istimewa