Alasan Konsumen Lebih Pilih Mobkas Ketimbang Mobil Baru

18 Juli 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung mengamati mobil yang dipamerkan pada pameran Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (20/2/2023). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung mengamati mobil yang dipamerkan pada pameran Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (20/2/2023). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Varian mobil baru setiap tahunnya makin banyak, namun harganya juga ikut bertambah. Tingginya harga mobil baru tidaklah sebanding dengan pendapatan per kapita masyarakat di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Imbasnya masyarakat lebih memilih mobil bekas sebagai pilihan alternatif. Selain itu harganya yang lebih terjangkau, konsumen juga disajikan dengan pilihan produk yang makin variatif. Demikian temuan dari riset Peneliti Senior dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FeB UI) Riyanto Umar.
Dirinya mengungkapkan penjualan mobil bekas tahun 2023 mengalami peningkatan tiga kali lipat sebanyak 1,4 juta unit dibanding tahun 2013 yang hanya 0,5 juta unit.
Bila dibandingkan dengan negara lain, pendapatan per kapita Indonesia pada 2021 dengan jumlah penduduk 273,5 juta lebih hanya USD 4.135. Kalau bandingkan dengan Thailand yang penduduknya 69.8 juta pendapatan per kapitanya USD 7.806, Malaysia jumlah penduduknya 32,4 juta pendapatan per kapitanya USD 11.414.
ADVERTISEMENT
Grafik penjualan mobil bekas. Foto: LPEM FEB UI dan Gaikindo
Sementara pendapatan per kapita pada periode tahun 2000 hingga 2013 pendapatan per kapita naik rata-rata 28,26 persen. Sementara pendapatan per kapita dari 2013 hingga 2022 setiap tahunnya hanya naik rata-rata 3,65 persen per tahunnya.
“Nah ini orang bergeser karena harga mobil baru tidak terjangkau dengan pendapatannya. Yang terjangkau adalah mobil bekas,” kata Riyanto saat memaparkan hasil risetnya di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Riset LPEM FEB UI terkait mobil bekas. Foto: LPEM FEB UI dan Gaikindo
Riyanto juga bilang, penjualan mobil bekas di platform online seperti Caroline.id, Carro.id, OLX Autos, dan Carsome juga makin transparan. Bahkan penjualannya selalu tinggi.
“Penjualannya (platform mobil bekas online) itu cukup besar market share-nya. Total growth of revenue-nya tahun 2022 itu cukup besar ya, Carsome 250 persen, Carro.id 158 persen Caroline.id 170,2 persen, jadi pertumbuhannya tinggi,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Lalu Riyanto pun menegaskan, hasil temuannya tersebut jelas, karena pendapatan per kapita tidak naik cukup besar hanya 3 persen naik dalam 10 tahun terakhir. Tapi harga mobil naik juga di atas 5-6 persen hal itu yang bikin orang lebih pilih mobil bekas.