Alasan Subaru Belum Mau Jual Mobil Listrik di Indonesia
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Jadi memang secara global Subaru sudah punya mobil listrik yaitu Solterra. Memang saat ini kita belum bawa Solterra ke Indonesia, artinya bukan berarti belum ada rencana, planning dan rencana sudah ada,” buka Chief Operations Officer Subaru Indonesia, Arie Christopher saat ditemui di Jakarta Utara (24/9).
Lebih lanjut, infrastruktur pendukung ekosistem mobil listrik di Indonesia yang belum matang disinyalir menjadi alasannya. Menurutnya, masih butuh tahapan dan waktu untuk mempersiapkannya.
“Jadi kalau ditanya ada rencana bawa mobil listrik ke Indonesia, jawabannya pasti ada, tapi belum dalam jangka waktu dekat ini,” imbuhnya.
Adapun, sembari menunggu dan melakukan persiapan, dirinya enggan terburu-buru untuk memasarkan mobil listrik kembaran Toyota bZ4X itu dan saat ini tengah fokus pengembangan merk Subaru di Indonesia dengan menyiapkan beberapa line up dan jaringan layanan penjualan.
ADVERTISEMENT
“Menurut saya Subaru itu segmennya berbeda ya, jadi memang punya warna sendiri. Meskipun Subaru juga mempunyai mobil elektrik tapi di samping itu, Subaru masih mempertahankan line-up lainnya artinya segmen dan karakter Subaru itu agak sedikit berbeda dengan mobil-mobil lainnya," pungkas Arie.
Selayang pandang Subaru Solterra
Hadir dengan wujud SUV kompak, Subaru Solterra memiliki desain yang masih kental dengan saudaranya Toyota bZ4X. Andalkan permainan garis-garis tajam dan atraktif.
Mengusung platform e-SGP (Subaru Global Platform), Solterra hadir dengan dibekali motor listrik dan baterai berkapasitas 71,4 kW.
Konfigurasi motor listrik dan baterai itu diklaim mampu menghasilkan tenaga 215 dk dan torsi hingga 336 Nm. Dalam kondisi baterai terisi penuh, Solterra diklaim mampu menjelajah sejauh 450 kilometer.
ADVERTISEMENT
Adapun untuk pengisian daya listriknya, dibutuhkan lama waktu 30 menit untuk mengisi hingga 80 persen dengan menggunakan pengisian fast charging 150 kW.
***