Angka Penjualan Mobil April 2020 Terendah dalam Sejarah
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini merupakan dampak wabah virus corona secara global dan sejumlah kebijakan penanganan pandemi seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), maupun larangan mudik.
Bila mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hanya ada 7.871 unit kendaraan roda empat yang dikirimkan dari pabrik ke diler (penjualan wholesales).
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan, kinerja ini merupakan capaian terendah sejak 10 tahun terakhir.
"Kalau kami lihat hasil penjualan otomotif selama masa COVID-19 dan PSBB mengalami penurunan yang luar biasa besarnya," kata Nangoi dalam diskusi virtual bertajuk Impact COVID-19 to Indonesia Automotive Industry Jumat (15/5).
Padahal pada April 2019, asosiasi mencatat penjualan mobil 84.056 unit. Apabila dibandingkan Maret 2020, penurunannya 89,7 persen dari 76.811 unit.
ADVERTISEMENT
Benar saja, berdasarkan pantauan kumparan dari data yang sama, angka ini merupakan wholesales paling buncit selama satu dekade.
Sebelumnya penjualan terendah terjadi pada September 2010, yang saat itu mencatatkan pengiriman mobil sebanyak 49.147 unit. Distribusi sengaja ditahan karena masa libur panjang hari raya Lebaran kala itu.
Sejak saat itu pengiriman unit berangsur meningkat dan tak pernah lagi menyentuh di bawah 59 ribuan unit. Bahkan sempat menyentuh titik tertinggi di angka 115.979 unit mobil.
Asosiasi pun merevisi target dari yang sebelumnya mampu meningkatkan penjualan pada 2020 ini, menjadi berkurang 40 persen atau sekitar 600 ribu unit saja.
Lagi-lagi merupakan total angka terendah sejak 2010 lalu yang bahkan bisa menyentuh 764.710 unit.
ADVERTISEMENT
"Ini pukulan yang luar biasa. Saya bisa katakan ini penjualan mobil terendah selama 10-15 tahun terakhir ini," pungkasnya.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.