Bandung Berlakukan Buka-tutup Jalan hingga 9 April, Ini Lokasi dan Jamnya

Polrestabes Bandung dan jajaran Brimob Polda Jabar melakukan penyemprotan disinfektan menyusuri sejumlah ruas jalan di Kota Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Sejumlah ruas jalan di Kota Bandung akan diberlakukan skema buka-tutup. Ini dilakukan Polrestabes Bandung bersama Pemkot, merespons wabah virus corona supaya tak semakin menyebar.

Kebijakan tersebut berlaku pada jalan Asia Afrika, Braga Pendek, Braga Panjang, ABC, Naripan atau seputaran Alun-alun kota Bandung.

Selain itu, penutupan jalan juga dilakukan di titik lain, seperti Jalan Perempatan Merdeka, Riau, Dago (Jalan Ir H Djuanda), Jalan BEC-Purnawarman dan Jalan depan Gedung Sate, Cilamaya dan Sentot.

Jalan tersebut dianggap kerap mendatangkan keramaian. Melalui skema baru ini, Kasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Bayu Catur mengimbau, kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah.

Jalan Asia Afrika Bandung Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan

“Dalam rangka mensukseskan kegiatan tersebut dilakukan penutupan sementara. Sistemnya buka tutup. Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian kami, untuk mengurangi penyebab virus corona yang saat ini sedang merebak,” katanya seperti dilansir dari situs resmi NTMC Polri, Minggu (29/3).

Menyoal pengaturan penutupannya, dilakukan pada pukul 09.00-15.00 WIB, kemudian pada 18.00-21.00 WIB.

Sementara di luar jam tersebut, jalan akan dibuka. Aturan buka-tutup jalan, akan berlaku hingga 9 April 2020 mendatang.

Pengunjung memadati kawasan alun-alun Masjid Agung Bandung, Jawa Barat. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Bayu berharap melalui cara tersebut, bisa mengurangi penyebaran virus Corona. “Kami mohon dukungan dan kerjasama masyarakat, agar tetap di rumah. Ingat, tetap tinggal di rumah,” ucapnya.

Berdasarkan data per Kamis (26/3/2020) pukul 13.00 WIB, jumlah pasien positif Covid-19 dirawat sebanyak 6 orang, sembuh 2 orang, dan meninggal 3 orang.

Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 184 orang, 71 orang selesai pemantauan. Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 15 orang, di mana 14 orang pulang dan bebas dari virus corona alias sehat.