Belajar dari Rusaknya Rem Motor Maverick Vinales, Pemotor Wajib Lakukan Ini
ADVERTISEMENT
Pebalap MotoGP tim Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales gagal finish di GP Styria karena mengalami crash di lap ke-17. Diketahui Yamaha YZR-M1 yang ditungganginya mengalami kegagalan rem dan memaksa dirinya harus melompat saat motor melaju 230 km/jam.
ADVERTISEMENT
Saat itu Vinales jatuh dari tunggangannya di akhir trek lurus sebelum tikungan 1. Motor miliknya terus melaju hingga menabrak pembatas sirkuit dan terbakar.
"Itu adalah sesuatu yang tidak pernah saya alami selama karier di MotoGP. Mungkin remnya mau bekerja sedikit, tapi hari ini setiap putaran saya harus harus menyesuaikan tuas rem dengan tikungan. Saya pikir bagian itu hilang, keputusan pertama untuk lompat dari motor, karena saya tidak bisa menghandle lagi, itu tidak mungkin," kata Vinales dikutip dari GpOne.
Kasus rem blong yang menimpa Vinales ternyata bisa juga terjadi pada pengguna motor harian. Dijelaskan oleh pendiri sekaligus instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, overheat pada sistem pengereman bisa dialami oleh pengendara manapun.
ADVERTISEMENT
"Rem blong itu terjadi ketika tidak ada kerja sama sekali dalam sistem pengereman. Hal ini bisa terjadi ketika motor dipacu tinggi dengan beban pengereman tinggi serta intensitas penggunaan yang sering," kata Jusri saat dihubungi kumparan, Senin (24/8).
Umumnya, kegagalan rem terjadi di kondisi jalan yang mayoritas menikung dan turunan. Selain faktor penggunaan rem yang salah, Jusri juga menyebut salah satu penyebab rem bisa alami blong karena maintenance yang tidak diperhatikan.
"Dengan begini bisa saja pengendara alami brake fading. Ini adalah kondisi di mana terjadinya penyusutan rem akibat temperatur di konstruksi rem itu panas yang membuat titik didih dari minyak rem terlewati," jelas dia.
Jusri menekankan, ketika sepeda motor mengalami rem blong, hal yang harus pertama kali dilakukan adalah bersikap tenang dan jangan panik. Ini penting agar pengendara bisa mengambil keputusan yang baik.
ADVERTISEMENT
"Pastikan rem yang blong di bagian mana, misalkan belakang. Ketika sudah pasti, maka gunakan kombinasi rem yang lain (depan) dan engine brake, lakukan secara hati-hati," timpal dia.
Gunakan teknik engine brake dan rem untuk perlambatan
Dalam melakukan teknik ini, Jusri juga mengimbau agar dilakukan dengan cara yang benar. Musababnya, jika salah melakukan bisa saja masalah baru akan muncul.
"Jadi dalam kecepatan tinggi engine brake tetap harus menggunakan kopling, ini agar ban belakang tidak mengunci. Tetap perpindahan gigi (shift down) melepas kopling secara halus seperti ditahan saja," kata dia.
Yang harus dilakukan ketika rem blong
Seperti yang sudah dijelaskan Jusri tadi, rem blong terjadi karena sistem pengereman umumnya mengalami overheat. Ketika menghadapi ini ada 2 hal yang harus dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Pertama bisa diamkan sejenak motor, jangan dijalankan tunggu 15 menit bisanya rem akan kembali normal. Atau jika ingin cepat, tetap jalankan motor tapi rem yang blong tidak digunakan dan pastikan berkendara secara hati-hati, angin akan mendinginkan lebih cepat rem itu," kata dia.
Jika kondisi mendesak dan pengemudi tak lagi mampu menguasai sepeda motor , pilihan terakhir adalah menggunakan media lain sebagai penghentian laju motor.
"Untuk motor cari soft objek seperti gundukan pasir atau sawah, yang empuk. Karena motor ini jika terjadi benturan akan full contact," kata dia.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)