Berawal dari 50 Unit Kijang Super, Kini Ekspor Toyota Catatkan 2 Juta Unit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ini jadi prestasi kedua yang dicatatkan Toyota, setelah sebelumnya jenama asal Jepang itu merayakan ekspor 1 juta unit pada 2018. Pencapaian ekspor 2 juta unit ini, merupakan buah konsistensi Toyota dalam menambah kapasitas produksinya di Indonesia serta memperluas pangsa pasar ekspor.
“Kami selalu berupaya keras untuk terus meningkatkan daya saing dan meraih kepercayaan dari pasar global dalam aktivitas ekspor. Kami memaknai capaian ini sebagai pemicu semangat untuk bisa terus meningkatkan performa ekspor," ucap Presiden Direktur PT TMMIN, Warih Andang Tjahjono.
Dalam mencapai ekspor 2 juta unit tersebut, tentu berbagai tantangan harus dihadapi Toyota Indonesia. Mulai dari krisis moneter pada 1997 dan 1998 hingga pandemi COVID-19 yang terjadi sejak 2020.
Berawal dari 50 unit Toyota Kijang Super
Toyota pertama kali memulai perjalanan ekspornya pada 1987. Kala itu, sebanyak 50 unit Kijang generasi ketiga atau Kijang Super resmi dikapalkan ke Brunei Darussalam. Seiring berjalannya waktu, volume ekspor Toyota pun terus mengalami peningkatan.
ADVERTISEMENT
Puncaknya pada 2004, sejak TMMIN resmi dipercaya menjadi basis produksi platform IMV untuk Kijang Innova, angka ekspor Toyota pun langsung melesat menjadi 7.000 unit per tahun.
Kesuksesan itu pun terus berlanjut pada 2012, Toyota resmi mencatatkan ekspor 100 ribu unit per tahun dan meningkat menjadi 200 ribu unit per tahun pada 2018 hingga 2019. Terus meningkatnya volume ekspor Toyota itu juga tidak terlepas dari terus bertambahnya rangkaian model yang diekspor hingga negara tujuan ekspor.
Saat ini, ada 11 model Toyota yang diekspor ke berbagai negara, yakni Fortuner, Kijang Innova, Veloz, Avanza, Rush, Raize, Sienta, Vios, Agya, hingga Lite Ace atau Town Ace. Sementara untuk negara tujuan ekspornya, kini sudah mencakup Asia Tenggara, Timur Tengah, Pasifik, Afrika, dan Amerika Latin.
Memulai petualangan baru di Australia
Kini, bertepatan dengan capaian ekspor ke-2 juta unitnya, Toyota kembali memperluas pangsa pasarnya dengan mengekspor Fortuner untuk pertama kalinya ke Australia. Adanya ekspor Fortuner ke Australia ini, tak terlepas dari terjalinnya kerja sama bilateral dan multilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Australia melalui IA-CEPA.
ADVERTISEMENT
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan dukungan, termasuk dalam kerja sama bilateral dan multilateral seperti kerja sama dengan Australia melalui IA-CEPA, sehingga capaian ini bisa terwujud dengan baik," tutup pak Warih.
Dengan adanya ekspor perdana Fortuner ke Australia ini, TMMIN berharap ke depannya akan disusul dengan ekspor model lainnya dari Toyota.
"Saat ini yang terpenting kami sedang membangun kepercayaan dulu untuk yang ini (Australia), mudah-mudahan ke depannya kami dipercayai sebagai produsen otomotif (di Australia)," kata Direktur Eksternal Affairs PT TMMIN, Bob Azam, kepada kumparanOTO, Selasa (15/2/2022).
***