Berita Populer: Gigi L dan 2 Mobil Matik; Ponsel di Kabin Mobil Bisa Meledak
ADVERTISEMENT
Ulasan yang membahas kapan bisa mengaktifkan gigi L dan 2 pada mobil matik Toyota, menjadi berita populer kumparanOTO pada 1 Januari 2021.
ADVERTISEMENT
Tips otomotif ini diberikan oleh Kepala Bengkel Auto2000 Kenjeran, Surabaya, Yusuf Bahtiar dalam sesi diskusi virtual beberapa waktu lalu.
Selain itu artikel yang membahas bahaya meletakkan ponsel di dashboard mobil karena bisa mengakibatkan kebakaran, juga tak kalah populer. Disusul kabar terbaru pajak mobil baru nol persen.
Rangkuman berita populer kumparanOTO
Belum Banyak yang Tahu, Ini Kondisi Tepat Pakai Gigi L dan 2 Mobil Matik
Sisanya ada P (Park), R (Reverse), dan N (Neutral) yang masing-masing memiliki fungsi untuk menahan pergerakan mobil, gigi mundur, dan membiarkan posisi gigi netral.
Untuk menjalankan mobil dengan mudah, biasanya pengemudi hanya mengaktifkan gigi D. Sebab dengan begitu, gigi akan pindah secara otomatis dari yang terendah sampai tertinggi sesuai rasionya.
ADVERTISEMENT
Lalu buat apa ada gigi L, 2, dan 3? Kapan ketiganya harus dipakai? Pengemudi pemula atau yang baru mengendarai mobil matik tentu harus tahu hal ini.
Awas Bahaya! Jangan Taruh Ponsel di Dashboard Mobil, Bisa Meledak
Viral sebuah video memperlihatkan kepanikan di dalam kabin mobil setelah gawai atau handphone terbakar dan meledak.
Sebelum meledak, gawai tersebut diletakkan di atas dashboard yang terpapar sinar matahari langsung. Terlihat ada 2 kali ledakan hingga akhirnya pengemudi menepikan mobil tersebut.
Kejadian ini memang bukan terjadi di Indonesia, tapi perilaku menaruh gadget di atas dashboard kerap kali dilakukan di sini. Bahkan, tak sedikit pengemudi yang membeli aksesori untuk meletakkan gawai di atas dashboard.
Isu Pajak Mobil Baru Nol Persen, Konsumen Mobkas Bergeming?
Kabar pajak mobil baru nol persen kembali mencuat setelah Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan Presiden Joko Widodo sudah menyetujui relaksasi pajak mobil baru tersebut.
ADVERTISEMENT
Kebijakan diharap bisa menyedot investor dan memperkuat industri otomotif dalam negeri. Sekarang, tinggal menunggu lampu hijau dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Seperti diketahui, sebelumnya usulan pajak mobil mobil baru 0 persen sempat ditolak oleh Sri Mulyani pada Oktober lalu. Saat itu Agus menggemborkan diskon pajak mobil pada September yang bergulir tanpa kejelasan hingga kurang lebih hampir 1 bulan.
Dampak yang ditimbulkan cukup besar, penjualan mobil baru dan bekas merosot karena konsumen menahan untuk membeli mobil menunggu kebijakan itu disahkan.