Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Berita Populer: Inden Mobil Listrik BMW; Toyota Vios Tipe Termurah
ADVERTISEMENT
Permasalahan komponen yang membuat mobil listrik BMW inden panjang menjadi berita populer kumparanOTO, Kamis (13/10).
ADVERTISEMENT
Kemudian bedah varian termurah all new Toyota Vios, serta informasi terbaru perihal baterai mobil listrik Hyundai IONIQ 5 yang drop.
Selengkapnya sajian berita populer kumparanOTO.
Pasokan Komponen Terkendala, Beli Mobil Listrik BMW Inden 2024
Masyarakat Indonesia yang membeli mobil listrik BMW iX dan i4 harus bersabar. Pasalnya, saat ini industri manufaktur otomotif masih menghadapi kekurangan pasokan komponen untuk produksinya.
Vice President of Customer Support BMW Group Indonesia, Ariefin Makaminan mengatakan, bagi masyarakat yang hendak membeli mobil listrik BMW iX dan i4 harus inden dua tahun hingga tahun 2024. Berikut detailnya.
All New Toyota Vios Tipe Termurah Dapat Apa Saja?
Toyota Vios tipe E menggunakan mesin yang sama dengan dua varian teratasnya, 4-silinder 2NR-VE berkubikasi 1.500 cc. Tenaga maksimumnya mencapai 76,9 dk pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 138 Nm di 4.200 rpm. Tenaga dan torsi tersebut dialirkan ke transmisi manual lima percepatan.
ADVERTISEMENT
Sistem pengeremannya menggunakan disc brake dengan diameter 15 inci pada bagian depannya dan drum di rem belakang. Untuk rem parkirnya masih pakai lever, belum pakai tuas elektrik seperti dua varian di atasnya. Sensor parkirnya hanya ada dua di bagian belakang.
Update Terkini Hyundai IONIQ 5 yang Tak Bisa Dicas
Ashram Shahriva, pengguna Hyundai IONIQ 5 yang mengeluhkan mobil listriknya itu tidak bisa dicas dan baterainya drop, memberikan kabar terbaru perihal kejadian yang dialami.
Setelah dibawa ke diler di Bandung, rupanya mobil listriknya itu dibawa ke pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMID) untuk keperluan pengecekan lebih lanjut.
"Saya tadi ditelpon sama Kepala Manajer Teknisi untuk diler-diler Indonesia dan juga Customer Relations dari Hyundai perihal update terakhir itu. Dibawa ke pabrik karena di factory akan lebih optimal dari sisi observasi, peralatan, dan sparepart lebih cepat,” jelasnya kepada kumparan, Rabu (12/10). Berikut cerita lengkapnya.
ADVERTISEMENT