Berita Populer: Mobil yang Pamit dari Indonesia; Debut Kia Carens di Indonesia
PerbesarADVERTISEMENT
Deretan mobil yang sudah disuntik mati di Indonesia pada awal 2022, menjadi berita populer nomor satu, Sabtu (12/3).
ADVERTISEMENT
Kemudian ada juga informasi soal Kia Carens baru yang menjeng di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (JAW) 2022. Selanjutnya Kemenhub berencana terapkan one way di Tol Trans Jawa, antisipasi mudik lebaran 2022.
Berikut sajian lengkap berita populer kumparanOTO.
Inilah 3 Mobil yang Pamit dari Indonesia di Awal Tahun 2022
Ketatnya persaingan penjualan mobil di Indonesia rupanya telah membuat berbagai model mobil bertumbangan. Berbagai alasan pun jadi penyebabnya, mulai dari krisis semikonduktor hingga angka penjualan yang terus menurun.
Hingga awal Maret 2022, tercatat sudah ada 3 model mobil yang resmi mengundurkan diri dari persaingan di pasar otomotif Indonesia. Ketiga mobil tersebut merupakan model-model SUV yang sejatinya punya prospek cerah untuk terus bersaing.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, seolah tak sesuai dengan harapan, penjualan ketiga mobil itu justru tak menggembirakan dan kalah bersaing dengan pemain lainnya. Lantas, apa saja 3 mobil yang resmi pamit di awal 2022 itu?
Foto: Modal Kia Carens Bersaing di Low MPV, Lebih Keren dari Veloz dan Xpander?
Kia Carens resmi mengaspal di Indonesia, dan hadir perdana pada gelaran Gaikindo Jakarta Auto Week (JAW) 2022 yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta selama 12-20 Maret 2022.
Mobil MPV 7-penumpang ini jadi salah satu barang panas, yang bakal bertarung di segmen gemuk pasar otomotif Indonesia. Tentu akan menarik peta persaingannya.
Dari spesifikasinya, ini bakal mengisi ceruk pasar di atas Low MPV (Toyota Veloz dan Mitsubishi Xpander CS), dan mendekati kelas Medium MPV yang diisi Toyota Kijang Innova.
ADVERTISEMENT
Antisipasi Lonjakan Arus Mudik 2022, Kemenhub Rencanakan One Way Tol Trans Jawa
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi untuk menghadapi arus mudik 2022 ini.
Setidaknya ada beberapa hal yang direncanakan, dan sedang dalam proses studi lebih lanjut. Termasuk penerapan kebijakan one way seperti di tahun 2019.
"Mungkin kita akan gunakan skema sama seperti 2019. Tapi ini masih jadi tahapan perencanaan kita. Kalau dahulu di 2019 ada one way, ini lagi dilakukan penelitian dulu," ucapnya Sabtu (12/3).
