Berita Populer: Tren Baru Ban Motor; Buka Kaca Mobil Minimalisir Penularan Virus

9 Desember 2020 8:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengganti ban baru pada motor. Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengganti ban baru pada motor. Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ulasan mengenai tren baru penggunaan ban motor dengan ukuran yang sama, adalah berita populer kumparanOTO pada Selasa (8/12).
ADVERTISEMENT
Banyak bikers yang kini mulai menerapkan hal tersebut supaya tampilan motornya lebih proporsional dan kuat karakter balapnya, mirip motor road race.
Ilustrasi ban soft kompon. Foto: dok. Istimewa
Tak kalah menarik, artikel yang membahas pemblokiran STNK setelah jual kendaraan bermotor juga menarik perhatian banyak pembaca kumparan. Disusul riset terbaru, buka kaca mobil saat di perjalanan bisa mengurangi tertular COVID-19.

Rangkuman berita populer kumparanOTO

Lagi Tren Pakai Ban Motor Depan dan Belakang Ukuran Sama, Apa Efeknya?

Penggunaan ban motor berukuran besar dan tapak lebar sempat menjadi tren beberapa tahun ke belakang. Para bikers menggunakannya supaya motor tampak lebih kekar berisi, serta gambot.
Ilustrasi ban soft kompon. Foto: dok. Istimewa
Selain itu fungsinya supaya kendali jadi lebih stabil, dan mampu meredam getaran lebih baik. Tak cuma itu, lewat ban gambot mereka juga bisa mempraktikkan menikung dengan gaya merebah.
ADVERTISEMENT
Namun Andreas Aldrin, Tire Dealer & Consultant Ree Ban Motor menjelaskan, ada lagi tren yang baru-baru ini ramai diaplikasikan. Pemotor menggunakan ban depan dan belakang yang ukurannya sama.

Baru Jual Kendaraan Bermotor, Jangan Lupa Lapor Samsat

Mobil dijual karena butuh uang atau ingin ganti baru, jangan sampai lupa lapor ke Samsat untuk blokir Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Selain untuk menghindari pajak progresif, ini supaya kita tak terlibat dalam masalah, terutama bila kendaraan disalahgunakan oleh pemilik barunya. Baik itu pelanggaran lalu lintas atau tindak kejahatan.
Pengesahan STNK Foto: kumparan
Pemilik kendaraan hanya perlu mendatangi kantor Samsat sesuai dengan lokasi kendaraan itu terdaftar. Berikutnya, silahkan menuju bagian pemblokiran progresif dan jangan lupa menyerahkan berbagai dokumen yang dibutuhkan.
ADVERTISEMENT

Buka Kaca Mobil Bisa Kurangi Risiko Penularan COVID-19, Ini Buktinya

Penularan COVID-19 bisa terjadi di mana saja termasuk di dalam mobil. Oleh karena itu pengemudi dan penumpangnya diwajibkan terus menggunakan masker.
Sebab selain melalui droplet, penularan virus juga dapat melalui udara atau airborne. Makanya risiko makin tertular lebih rentan apabila berada di dalam ruangan tertutup, seperti kabin mobil.
Ilustrasi Kaca Mobil Foto: teodorandersson/pixabay
Apalagi ketika mobil digunakan sebagai kendaraan mobilitas sehari-hari, dan kerap membawa kerabat atau saudara yang tinggalnya tidak dalam satu rumah.
Namun sebagai upaya meminimalisir tertular COVID-19 di dalam mobil, Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan Jakarta, Erlina Burhan menjelaskan saat di perjalanan atau parkir, kaca mobil wajib dibuka secara rutin.