Berita Populer: Wujud Nissan Livina Facelift; Motor Listrik Singapura ION Mobius
PerbesarADVERTISEMENT
Informasi mengenai terkaan wujud Nissan Livina facelift menjadi pemuncak trending berita populer kumparanOTO pada Rabu (22/12).
ADVERTISEMENT
Selain itu, terdapat informasi mengenai jenama sepeda motor listrik asal Singapura ION Mobius yang akan ekspansi di pasar otomotif Indonesia dan juga berencana akan diproduksi lokal.
Serta, berita mengenai jenis kendaraan yang tidak dikenakan biaya saat sistem Electronic Road Pricing atau ERP mulai diterapkan pada sejumlah ruas jalan di Ibukota.
Berikut sajian lengkap berita populer kumparanOTO di bawah ini.
Begini Terkaan Wujud Nissan Livina Facelift, Lebih Keren dari Xpander dan Veloz?
Saudara kembar Mitsubishi Xpander, yakni Nissan Livina, hingga kini tak kunjung mendapatkan penyegaran. Sejak diperkenalkan pada Februari 2019, Nissan tak sedikit pun memberikan sentuhan ubahan pada Livina.
Kondisi ini jelas bertolak belakang dengan Mitsubishi Xpander yang sudah mendapatkan penyegaran sebanyak 2 kali sejak meluncur perdana pada 2017. Belum adanya tanda-tanda penyegaran pada Nissan Livina, tentu menimbulkan banyak pertanyaan, salah satunya menyoal kapan hal itu akan direalisasikan.
ADVERTISEMENT
Sayangnya menjawab hal itu, Head of Marketing Communication PT Nissan Motor Distribution Indonesia (NMDI) Julian Olmon, hanya memberikan jawaban yang normatif.
Motor Listrik Asal Singapura ION Mobius Siap Dijual dan Dirakit di Indonesia
Perusahaan startup asal Singapura ION Mobility meluncurkan motor listrik pertama mereka ION Mobius. Motor ini bakal dipasarkan di Indonesia pada 2022 nanti.
Menariknya, motor ini tak hanya akan dijual di Indonesia, tapi juga akan dirakit lokal pada paruh pertama 2022, seperti dikutip dari Vulcanpost.
Saat ini produknya, sudah masuk dalam proses homologasi di dalam negeri, dan akan dibuka pre-order dalam waktu dekat.
Selengkapnya dapat Anda akses pranala di bawah ini.
Jalan Berbayar ERP Akan Diberlakukan, Ini Kendaraan yang Gratis Melintas
Dinas perhubungan DKI Jakarta berencana akan menerapkan jalan berbayar Electronic Road Pricing atau ERP, pada sejumlah ruas jalan utama di Ibu Kota.
ADVERTISEMENT
Penerapan jalan berbayar itu diperkirakan berlaku mulai 2023. Demikian disampaikan Kepala Unit Pengelola Sistem Jalan Berbayar Elektronik Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Zulkifli dalam Focus Group Discussion (FGD) Penerapan Jalan Berbayar Elektronik di Jakarta, dikutip dari Youtube DTKJ, Kamis (16/12).
"Pada tahun 2022 akan kami bahas. Total 20 koridor ruas jalan, hampir 174,04 kilometer jalan yang akan di-ERP-kan," kata Zulkifli.