Berstatus Low SUV Murni, Toyota Masih 'Pede' dengan Rush

18 Mei 2020 20:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Rush 1.5 TRD Sportivo Foto: Muhammad Ikbal
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Rush 1.5 TRD Sportivo Foto: Muhammad Ikbal
ADVERTISEMENT
Hadirnya Low MPV bergaya Crossover jadi strategi pabrikan otomotif, untuk bisa menggaet dua pasar sekaligus. Mengingat tren ke arah mobil bergaya SUV sedang naik daun.
ADVERTISEMENT
Meski bukan Low SUV murni, cara itu dianggap lebih efisien dibandingkan menghadirkan Low SUV baru, karena tinggal memanfaatkan platform yang sudah ada. Tren itu sendiri sebenarnya sudah ada sejak 12 tahun silam, dimulai oleh Nissan dengan Livina X-Gear.
Disusul oleh Chevrolet dengan Spin Activ, Honda dengan BR-V yang berbasis Mobilio di 2015, Mitsubishi dengan Xpander Cross di 2019 dan Suzuki dengan XL7 yang berbasis Ertiga di awal 2020.
Namun apakah itu akan mengganggu pemain-pemain di segmen Low SUV murni?
Bila melihat peta persaingan segmen Low SUV saat ini, Rush menjadi salah satu pemain di segmen tersebut yang berstatus Low SUV murni. Sementara sisanya, yaitu Honda BR-V, Mitsubishi Xpander Cross dan Suzuki XL7, merupakan Low MPV yang diubah tampilannya menjadi bergaya Crossover.
Toyota Rush 1.5 TRD Sportivo Foto: Aditya Pratama Niagara
Walau mendapatkan gempuran dari para pemain baru, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy tetap percaya diri Rush akan terus memenangkan peta persaingan.
ADVERTISEMENT
Lanjut Anton, Low SUV yang dimiliki Toyota saat ini sudah lebih dari cukup untuk mengakomodasi kebutuhan itu semua. Terbukti dari tren penjualannya yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Bila mengacu data Gaikindo, pada 2017 penjualan Rush mencatatkan angka 20.039 unit, naik di tahun 2018 menjadi 53.145 unit dan 61.569 unit di 2019. Angka penjualan itu juga terus membuat Rush menjadi pemimpin di kelasnya.
Toyota Rush Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Kendati terus memimpin di segmen Low SUV, penyegaran tampilan dikatakan Anton, juga perlu rutin dilakukan. Sebab, berbeda dari zaman dahulu, kini tren perubahan model di dunia otomotif cenderung cepat mengalami pergantian.
"Memang trend saat ini lebih cepat berubah, ke depannya yang akan laku seperti apa kita tidak pernah tahu. Tapi mungkin untuk beberapa tahun ke depan, tren model SUV seperti yang saat ini masih mendominasi," tutup Anton.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.