Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mitsubishi rupanya tak mau mengekor dalam pengembangan kendaraan listrik. Ya, di Tokyo Motor Show (TMS) 2019, jenama itu memperkenalkan sebuah model konsep kendaraan listrik yang berbasis turbin.
Ketika ditanya kumparan mengapa Mitsubishi tidak mengembangkan mobil listrik berbasis hidrogen —seperti yang sudah dilakukan pabrikan lain seperti Toyota Mirai dan Honda FCV— Hiroshi Nagaoka, Senior VP/Executive Officer, Mitsubishi Motors Corp, mengatakan turbin jauh lebih efisien dan efektif.
Sebab, turbin bisa memanfaatkan bahan bakar yang lebih beragam. Selain bensin, ia juga meminum solar, minyak tanah, hingga alkohol.
“Semua jenis bahan bakar yang mau dipilih disesuaikan dengan ketersediaan di pasar,” demikian katanya.
Lantas bagaimana cara kerjanya?
Yang perlu Anda tahu, Mitsubishi MI-TECH ini masih berupa konsep. Artinya, pabrikan masih dalam proses penelitian lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, MI-TECH ini sama seperti mobil plug-in hybrid pada umumnya, seperti Outlander PHEV. Ya, fungsi turbin itu bekerja untuk menggerakkan generator guna menghasilkan listrik.
Listrik itu kemudian ditampung pada baterai dan didistribusikan ke dua motor listrik.
“Turbin memiliki kelebihan dalam hal ukuran yang lebih kompak dan lebih ringan,” kata dia.
Nagaoka mengklaim, efisiensi dan emisi yang dihasilkan juga lebih rendah. Apalagi cara kerja dari turbin itu berbeda dengan mesin pembakaran internal yang digunakan pada mobil konvensional.
“Bila mesin konvensional, ada proses — langkah isap, kompresi, tenaga, dan buang — yang dilakukan secara berulang, di turbin berbeda. Dia hanya sekali letupan dan secara mekanisme turbin itu bergerak,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Nagaoka menjelaskan, ada tiga kelebihan yang didapat dari pengaplikasian turbin: ringan dan desainnya yang kompak, bisa memakai berbagai jenis bahan bakar, dan lebih bersih, secara gas buang.
“Bila kita menggunakan hidrogen, sangat tergantung pada infrastruktur. Sementara turbin, tidak tergantung dan bahan bakarnya bisa disesuaikan dengan ketersediaannya di pasar,” dia memaparkan.
Lalu, kapan meluncur?
Mitsubishi MI-TECH yang disebutkan di atas masih dalam berupa konsep. Artinya masih perlu penelitian dan pengembangan lebih lanjut agar mobil ini benar-benar siap dipasarkan.