BMW Indonesia Jelaskan Tak Ada PHK Karyawan Akibat Pandemi

22 Juni 2020 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo BMW Terbaru Foto: dok. istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Logo BMW Terbaru Foto: dok. istimewa
ADVERTISEMENT
Prinsipal BMW Group berencana memangkas 5.000 karyawan secara global akibat pandemi COVID-19. Hal ini terpaksa dilakukan sebagai efisiensi dan respons atas penurunan pasar.
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut diambil sampai kondisi pasar kembali pulih. Pasalnya sepanjang kuartal pertama, penjualan BMW Group secara keseluruhan termasuk merek MINI dan Rolls Royce anjlok 20,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Logo BMW di mobil BMW Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sementara mengacu kondisi dalam negeri, Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'tania mengkonfirmasi tidak ada pemutusan kerja (PHK) terhadap para karyawannya.
"Masa saat ini memang jadi tantangan, untuk PHK itu karena adanya penutupan pabrik di Jerman, sehingga ada dampak secara ekonomi dan bagi pekerja," buka Jodie dalam diskusi virtual belum lama ini.
"Di Indonesia kami tidak melakukan hal itu dan kami masih akan memberikan strategi dan inovasi," tambahnya.
Pabrik Perakitan BMW Foto: Alfons Hartanto/kumparan
Strategi yang dimaksud salah satunya berupa memantapkan realisasi peluncuran produk baru yang sudah direncanakan sejak tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Bahkan tak tanggung-tanggung, BMW Group Indonesia malah bisa dibilang sebagai agen pemegang merek yang paling aktif menggelar rangkaian acara peluncuran mobil baru, sejak awal hingga pertengahan tahun ini.
All new BMW X6. Foto: dok. The Week
Semuanya dilakukan secara virtual, berikut daftarnya:
MINI GT Edition Foto: dok. MINI Indonesia
Kebanyakan dari peluncurannya merupakan model edisi terbatas. Jodie menjelaskan hal tersebut bukan sebatas gimmick penjualan menyiasati situasi pandemi. Sebab sebelum pandemi pun APM ini memang selalu menjual produknya terbatas.
ADVERTISEMENT
"BMW menyiapkan strategi (peluncuran) sudah cukup lama. Kendaraan CBU (Completely Built Up) yang dihadirkan juga sudah dilakukan matang dan sesuai riset dan kebutuhan pasar," jelasnya.
Kemudian dari segi penjualan dan aftersales, jenama Jerman ini juga coba lebih berinovasi dan menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi corona supaya mendapat kepercayaan dari konsumen.
Tampilan depan BMW M5 Edition 35 Years Foto: dok. BMW Group Indonesia
Beberapa caranya berupa penjualan lewat e-commerce, distribusi mobil baru menggunakan kotak khusus, servis kendaraan dengan layanan antar-jemput, lalu setiap model yang hendak dicoba atau diantar ke konsumen, dipastikan sudah disterilisasi.
Menurut Jodie setelah adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), seluruh jaringan penjualan BMW sudah bisa beroperasi dengan tetap memenuhi protokol kesehatan.
"Kami BMW Group Indonesia optimistis bisa terus tumbuh dan memberikan yang terbaik untuk pelanggan di Indonesia," ujar Jodie.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.