Bolehkah Langsung Matikan Mesin Mobil saat AC Masih Menyala?

16 Agustus 2020 18:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengaturan AC digital di Suzuki XL7 Foto: Bangkit Jaya Putra
zoom-in-whitePerbesar
Pengaturan AC digital di Suzuki XL7 Foto: Bangkit Jaya Putra
ADVERTISEMENT
AC mobil merupakan salah satu komponen utama untuk menunjang kenyamanan berkendara. Karena itu, 'kesehatan' dan kondisi optimal AC mobil harus selalu terjaga.
ADVERTISEMENT
Namun, sebagai komponen elektronik yang kerap kali dianggap ringkih, komponen pengatur suhu kabin ini perlu perlakuan khusus. Bukan cuma soal perawatan, dalam pengoperasiannya pun ada aturan mainnya. Informasi yang berkembang bahwa sebelum mematikan mesin baiknya dalam kondisi AC sudah tidak beroperasi. Pun sebaliknya, jangan menyalakan AC dulu sebelum mesin menyala.
Lalu, apakah aturan main itu benar-benar harus dilakukan, atau hanya mitos belaka?
Kisi-kisi AC DFSK Glory i-Auto Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Lebih lanjut, Didi menjelaskan, mobil-mobil baru saat ini sudah dilengkapi dengan teknologi canggih dan sistem kerja yang terpusat. "Soalnya AC itu tidak langsung menyala (sekalipun dalam kondisi on sebelumnya). Dia sudah diatur sama ECU kalau di mobil zaman sekarang," ia menambahkan.
Sehingga, menurut dia untuk mobil-mobil yang sistem kelistrikannya sudah terkomputerisasi, tidak perlu lagi merasa khawatir. Kemudian, teknologi AC pada mobil kekinian, juga dirancang mampu beroperasi dengan kondisi yang ekstrem; diatur dengan temperatur rendah ataupun kipas maksimal dalam waktu lama.
Pengaturan AC digital pada Nissan Terra Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO

Perawatan AC Mobil

Didi kemudian menerangkan kalau perawatan AC mobil tidak bisa disamakan dengan AC yang digunakan di dalam ruangan. Ada beberapa trik yang bisa diterapkan untuk merawat AC mobil.
ADVERTISEMENT
"Kalau kayak AC di rumah, evaporator itu kan pasti kotor dan harus dibersihkan, masalahnya kalau di kendaraan itu gampang-gampang susah bersihin evaporator, dia harus bongkar dashboard. Nah, kalau di mobil itu beruntungnya ada filter di kabin," terang dia.
Ilustrasi service AC Mobil. Foto: Tamara Wijaya/kumparan
Dengan adanya filter tersebut, partikel kotoran yang dihembuskan angin AC bisa terserap sebelum masuk ke kabin. Sehingga, disarakan untuk melakukan penggantian komponen pada rentang waktu atau kilometer tertentu.
"Jadi lebih baik secara berkala ganti filternya, kalau di Toyota itu disarankan tiap 30 ribu kilometer."
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)