Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Bus Scania Tak Membutuhkan Sopir di Masa Depan
ADVERTISEMENT
Perusahaan bus asal Swedia, Scania, berencana meluncurkan platform kendaraan masa depan dengan teknologi swakemudi dan tidak lagi menggunakan mesin pembakaran internal.
ADVERTISEMENT
Scania NXT, demikian konsep platform yang telah dikenalkan sejak setahun lalu. Mengapa disebut demikian? Karena bisa diaplikasikan ke berbagai kendaraan seperti bus kota, truk kargo pengangkut barang, dan lainnya.
Bentuknya rangkaian motor listrik modular, sehingga bisa dipasang pada ragam sasis kendaraan yang telah disebutkan.
Sementara baterai yang menyuplai daya listrik, berada di bawah lantai kendaraan. Kapasitasnya 162 kWh yang menjanjikan daya jelajah hingga 245 km.
"NXT dirancang untuk tahun 2030 dan seterusnya, sambil menggabungkan beberapa fitur mutakhir yang sudah ada," jelas President & CEO Scania , Henrik Henriksson dalam keterangan resminya.
Sasis maupun bentuk bodi kendaraan konsepnya berbentuk bus pada umumnya. Namun tampilannya boleh dibilang masa depan banget.
Minim panel bodi yang menutupi kendaraan. Sebagai gantinya dipasangkan kaca yang transparan sehingga kabinnya lebih lapang.
ADVERTISEMENT
Tak cuma itu, atapnya juga dipasangkan panel surya sehingga ketika kendaraan berjalan, sekaligus mengisi daya baterai melalui pancaran sinar matahari.
Scania NXT dalam bentuk bus memiliki panjang dimensi 8 meter. Sekali angkut bisa memuat 55 penumpang, 20 di antaranya duduk.
Fitur Scania NXT
Luar biasa bukan? Ini karena seluruh kabin bisa diisi penumpang. Tidak ada partisi khusus ruang kemudi dan sopir , sebab operasionalnya dijalankan secara otonom, yang memanfaatkan teknologi radar dan kamera 360.
Fitur lain yang juga diterapkan pada bus masa depan ini adalah mode berjalan kepiting, alias bisa berjalan seperti kepiting.
Meski begitu tidak serta-merta bisa berjalan ke arah samping, tapi bisa secara diagonal atau 45 derajat. Ini karena semua sumbu rodanya bisa diatur pada arah yang sama, sehingga memudahkan manuver dan parkir.
ADVERTISEMENT
Ada pula pemanas kabin yang menggunakan pancaran infra merah, yang diklaim tidak terlalu mengkonsumsi energi berlebih.