Canggihnya Bus Damri Ramah Disabilitas, Dek Tengahnya Bisa Naik Turun
PerbesarADVERTISEMENT
Inovasi bus tak melulu soal fitur kenyamanan maupun tampilan. Seperti belum lama ini Pemerintah Provinsi NTB (Nusa Tenggara Barat) yang meluncurkan bus Damri yang ramah disabilitas, orang lanjut usia, ibu hamil, maupun anak-anak.
ADVERTISEMENT
Bus ini beroperasi melalui rute dalam kota Mataram, NTB yang juga melewati beberapa sekolah luar biasa dan umum untuk memudahkan aktivitas lain sehari-hari.
Jam operasionalnya dimulai sejak pukul 06.30 WITA dengan keberangkatan awal dari Pool Damri Sweta Mataram, dan waktu tiba di Sekolah Luar Biasa Selagalas pukul 08.00 WITA.
Sedangkan rute sebaliknya, dari Sekolah Luar Biasa Selagalas pukul 12.00 WITA dan waktu tiba di Pool Damri Sweta Mataram pukul 14.00 WITA. Masyarakat yang menggunakannya tidak dipungut biaya alias gratis.
Selain itu bus ramah disabilitas ini merupakan model pertama di NTB, sekaligus yang kedua di Indonesia. Sebelumnya sudah dioperasikan di Bandung, Jawa Barat.
"Pemenuhan kebutuhan layanan transportasi untuk disabilitas, sesuai dengan peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 98 Tahun 2017 tentang penyediaan aksesbilitas pada pelayanan jasa transportasi publik bagi pengguna jasa berkebutuhan khusus," jelas Direktur Utama Damri, Setia N. Milatia dalam keterangan resmi.
Dalam sekali angkut bisa menampung 70 orang sekaligus (kombinasi duduk dan berdiri). Kabinnya dilengkapi jok 30 kursi, 10 diantaranya untuk pengguna kursi roda.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana disabilitas bisa menaiki bus ini?
Caranya mudah, dek bagian tengahnya dilengkapi potongan bordes yang terhubung dengan mekanisme hidrolik. Sehingga bisa naik atau turun demi kemudahan akses disabilitas yang menggunakan kursi roda.
Saat berjalan pelat bordes tadi bisa disisipkan ke bagian dalam dek bus. Pada bagian ujung bordes dilengkapi pembatas sebagai stopper kursi roda.
Saat ini operasional bus masih dalam rangkaian uji coba. Rencananya Pemprov NTB akan menambah 10 unit bus yang sama pada 2021 mendatang, supaya memperluas area layanan di seluruh NTB.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi terobosan ini. "Diharapkan dapat juga diselenggarakan di kota-kota lainnya berkolaborasi dengan pemda setempat," kata Menhub.