Catat, Ini Rekayasa Lalu Lintas Menuju Puncak saat Malam Tahun Baru 2021
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Rudi Antariksawan, mengatakan berbagai skema rekayasa lalu lintas pun telah disiapkan oleh Kepolisian.
"Polda Jawa Barat akan melaksanakan pembatasan arus lalu lintas secara ketat melalui sistem buka tutup arus menuju Puncak. Diberlakukannya mulai dari besok siang (31 Desember 2020)," ujar Rudi kepada kumparan, Rabu (30/12).
Menyoal mekanismenya, Kapolres Bogor, AKBP Roland Ronaldy mengatakan, nantinya apabila volume arus lalu lintas serta kerumunan massa di kawasan Puncak sudah terlalu padat atau mencapai 50 persen, maka akan dilakukan penutupan.
"Nanti kami lihat masing-masing perusahaan keramaian tempat-tempat makan, kemudian sekarang mengantisipasi tempat-tempat yang dijadikan kerumunan, dan kendaraan yang melintas. Apabila itu sudah padat melebihi 50 persen, maka arus akan kami tutup dari arah Jakarta maupun juga dari arah Cianjur," kata Roland.
Wajib bawa hasil rapid test antigen
Selain itu, akses masuk menuju kawasan Puncak pun akan dijaga ketat, baik itu dari arah Jakarta atau dari arah Cianjur. Seluruh pengendara yang hendak menuju Puncak, akan diwajibkan membawa surat hasil rapid test antigen.
ADVERTISEMENT
"Bagi para pengunjung Puncak diharapkan membawakan hasil swab (antigen) ya yaitu paling tidak 3 kali 24 jam," jelas Roland.
Nantinya, bagi para pengunjung yang tak membawa hasil rapid test antigen, akan diminta melakukan rapid test antigen di posko-posko yang telah disediakan atau diputarbalikkan kembali ke kota asalnya.
Jalur alternatif menuju Cianjur
Sementara itu, bagi para pengendara yang memiliki tujuan ke kota Cianjur, maka bisa memanfaatkan 2 jalur alternatif pengganti jalur Puncak. Kedua jalur alternatif itu, yakni melalui kawasan Jonggol dan Kota Sukabumi. Berikut lengkapnya.
1. Via Cibubur dan Jonggol
2. Via Ciawi dan Sukabumi
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )