Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Catat! Isi Panduan Tata Cara Berkendara Motor Berkelompok dari IMI
ADVERTISEMENT
Ikatan Motor Indonesia (IMI ) resmi meluncurkan standardisasi tata cara berkendara sepeda motor secara berkelompok, Sabtu (28/11).
ADVERTISEMENT
Bentuknya berupa video yang menunjukkan panduan bagi para bikers, komunitas, atau kelompok bermotor mengenai hal-hal teknis mulai dari persiapan, etika di perjalanan, sampai tiba di tujuan.
Ketua Dewan Pembina IMI Bambang Soesatyo menjelaskan, tata cara berkendara berkelompok ini bertujuan guna meningkatkan pemahaman dan mendorong kesadaran sebagai sesama pengguna jalan.
"Berkendara berkelompok mesti diatur, karena menyangkut keselamatan jiwa lingkungan dan masyarakat yang dilalui, agar tindak tanduk kita dalam berkendara akan jauh lebih baik di kemudian hari," ucap Bambang dalam sesi Peresmian Panduan Tata Cara Touring Berkendara Berkelompok secara virtual, Sabtu (28/11).
Pada dasarnya berkendara dalam kelompok harus memiliki pengurus dan pimpinan perjalanan, yang bertanggung jawab memberi arahan dan komando kepada seluruh peserta atau rombongan.
ADVERTISEMENT
Baik peserta, pengurus, maupun pimpinan wajib mengikuti aturan lalu lintas yang berlaku, menghormati pengguna jalan lain, dan berbagi jalan.
"Panduan ini bisa dipakai sebagai standar dan akhirnya kelompok bermotor bisa berbaur dengan masyarakat di jalan, sehingga tidak terjadi lagi kecelakaan atau kesalahpahaman yang terjadi selama ini," tambah Ketua Umum IMI, Sadikin Aksa pada kesempatan yang sama.
1. Pengarahan
ADVERTISEMENT
2. Pengarahan Isyarat Tangan
Pemahaman soal berkomunikasi menggunakan isyarat tangan baik secara internal kelompok maupun eksternal, ke pengguna jalan lain menggunakan tangan kiri.
3. Perlengkapan Keselamatan Berkendara
Seluruh peserta wajib mengenakan: helm pribadi, jaket iklim tropis yang lengkap dengan protektor, sarung tangan dengan pelindung, celana panjang berprotektor, dan sepatu yang menutupi mata kaki.
4. Menjalankan Rombongan
5. Masuk Badan Jalan
ADVERTISEMENT
6. Formasi satu baris dan zig-zag
7. Menyusul
Teknis menyusul wajib dilakukan satu per satu dan hanya dari satu sisi sesuai arahan pimpinan.
8. Posisi berbelok
Saat berbelok wajib kembali dalam formasi satu baris dan membentuk pola huruf L serta ikuti marka jalan yang ada.
9. Berhenti di lampu lalu lintas
Ketika berhenti di lampu lalu lintas ubah formasi zig-zag menjadi dua baris. Peserta yang jalan lebih dahulu adalah yang berhenti lebih dulu.
10. Terputus di lampu lalu lintas
Peserta yang tertinggal membunyikan klakson sebagai isyarat ke peserta di depannya, untuk diestafetkan ke pimpinan rombongan. Lebih lanjut pimpinan akan mengurangi kecepatan atau menepi, sampai seluruh peserta bergabung kembali.
ADVERTISEMENT
11. Pemberhentian darurat
Wajib berhenti di sisi paling kiri dengan formasi 1 baris dan nyalakan hazard. Matikan hazard saat memulai perjalanan lagi.
12. Mengisi BBM
Antre di SPBU dalam dua baris. Sebaiknya dibayar dalam satu transaksi. Ketika sudah, peserta wajib parkir di lokasi yang tidak mengganggu pengguna jalan lain.
13. Memarkirkan kendaraan
Pimpinan rombongan akan mengevaluasi lahan parkir yang cukup bagi seluruh peserta, agar bisa parkir nyaman dan tidak mengganggu pengguna lain. Formasinya bisa berbanjar atau berbaris, dan tidak melewati pimpinan.