China Bikin Pabrik Baterai di Indonesia, Harga Mobil Listrik Wuling Bakal Murah?

19 April 2022 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil listrik Wuling berbasis platform Global Small Electric Vehicle atau GSEV mejeng di GIIAS 2021. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobil listrik Wuling berbasis platform Global Small Electric Vehicle atau GSEV mejeng di GIIAS 2021. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Produsen baterai kendaraan listrik asal China, CATL memastikan untuk berinvestasi dalam pengembangan dan produksi baterai mobil listrik di Indonesia hingga 2026.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Bloomberg, CATL telah menyepakati nilai investasi sebesar 5,97 miliar dolar AS atau setara Rp 85 triliun. Dalam investasi itu, CATL akan bekerja sama dengan perusahaan baterai serta perusahaan tambang di Indonesia, yakni PT Aneka Tambang (ANTAM) dan PT Indonesia Baterai Corporation (IBC).
Dalam perjanjian investasi itu, CATL bersama Antam dan IBC akan melakukan pengolahan baterai kendaraan listrik dari hulu hingga hilir. Nantinya, Ketiga perusahaan itu akan melakukan penambangan nikel, pengolahan nikel menjadi bahan material baterai, produksi baterai mobil listrik, hingga daur ulang.
Keputusan CATL untuk berinvestasi di Indonesia, tentu bukan tanpa alasan. Sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia, CATL menilai Indonesia sangat potensial untuk menjadi mitra yang tepat dalam persaingan kendaraan elektrifikasi di dunia.
ADVERTISEMENT
“Proyek baterai kendaraan listrik di Indonesia merupakan tonggak penting bagi CATL, karena kami memperluas jejak global kami, dan itu akan menjadi lambang persahabatan abadi antara China dan Indonesia,” ujar Pendiri sekaligus Pemimpin CATL, Robin Zeng, dalam pernyataan resminya.
Ilustrasi Gedung Antam. Foto: Antam
Rencananya, pembangunan pengolahan nikel serta pabrik baterai mobil listrik ini akan dibangun di Provinsi Maluku Utara dan menempati lahan seluas lebih dari 29 ribu hektar.
Nantinya, baterai mobil listrik buatan CATL dan Indonesia ini akan dipasok sebagai baterai beberapa merek mobil listrik yang ada di Tanah Air dan global, khususnya dari merek China.
Saat ini, sudah ada 2 merek otomotif asal China yang telah memastikan diri akan memproduksi mobil listrik di Tanah Air, yaitu Wuling dan Chery. Dengan adanya pabrik pengolahan baterai asal China, CATL di Indonesia, maka ini bisa menjadi angin segar bagi kedua merek otomotif itu.
Chery di IIMS Hybrid 2022. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
Bukan tidak mungkin, nantinya Wuling dan Chery akan memanfaatkan baterai buatan Indonesia itu dan membuat harga mobil listrik keduanya jadi lebih terjangkau.
ADVERTISEMENT
***