Daihatsu Indonesia Putuskan Rocky Tak Masuk Indonesia 2020

13 Januari 2020 11:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daihatsu Rocky yang siap mengaspal di Indonesia. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Daihatsu Rocky yang siap mengaspal di Indonesia. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan
ADVERTISEMENT
Pihak Daihatsu Indonesia akhirnya mengonfirmasi, Rocky tidak akan meluncur di Indonesia tahun ini. Kepastian tersebut diungkapkan Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra.
ADVERTISEMENT
"Nanti pada waktunya pasti kami akan informasikan, yang jelas tahun ini tidak ada," ungkap Amel sapaan akrabnya saat ditemui beberapa waktu lalu di fasilitas produksi Daihatsu, Sunter, Jakarta Utara.
Kendati demikian, putusan ini belum final. Amel masih mempertimbangkan untuk sekadar mengenalkannya di beberapa pameran otomotif besar seperti IIMS atau GIIAS.
"Kalau itu belum tahu, kan masih Agustus," singkatnya mempertegas pernyataan sebelumnya.
Daihatsu Rocky yang siap mengaspal di Indonesia. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan
Amel pun tak menampik, bila Rocky reborn yang melakoni debutnya di gelaran Tokyo Motor Show 2019, mendapat sambutan hangat di Indonesia. Apalagi nama Rocky sendiri sejatinya merupakan model SUV legendaris Daihatsu, yang eksis tahun 80 dan 90-an.
Rocky, jadi salah satu model baru yang tidak akan dirilis Daihatsu tahun ini. Namun untuk menyemarakkan persaingan otomotif Tanah Air, pabrikan akan meluncurkan model penyegaran.
ADVERTISEMENT
"Ada sedikit penyegaran, mungkin di Maret 2020, lihat saja nanti," tambahnya.
Daihatsu memperkenalkan small SUV 5-penumpang merreka Rocky di Tokyo Motor Show (TMS) 2019. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan
Bukan tanpa alasan bila jadinya Daihatsu seakan tidak begitu agresif meluncurkan produk baru. Daihatsu dikatakan Amel akan lebih fokus menggarap dan menjaga pasar yang sudah ada saat ini.
"Target kami tahun ini tidak ingin muluk-muluk, ingin mempertahankan capaian saat ini, yaitu market share 17 persen," pungkasnya.