Daimler Ungkap Alasan 'Ogah' Jual Truk Ringan di Indonesia

21 Desember 2021 10:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Truk Mercedes-Benz Axor Rakitan Wanaherang Siap Hadapi Euro4. Foto: dok. Daimler Commercial Vehicle Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Truk Mercedes-Benz Axor Rakitan Wanaherang Siap Hadapi Euro4. Foto: dok. Daimler Commercial Vehicle Indonesia
ADVERTISEMENT
PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) selaku agen pemegang merek truk dan bus Daimler di Indonesia, membongkar alasan tak jual truk ringan atau Light Duty Truck (LDT) di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Head of Products and Marketing Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI), Faustina, mengatakan faktor pajak yang cukup tinggi apabila mengimpor truk ringan dari Jerman, akan membuat harga truk tersebut menjadi tak kompetitif.
“Kalau yang kecil saya nggak berani masukin, karena nggak sanggup bersaing. Makanya kenapa Atego kami tidak bawa, karena itu masih dari Jerman dan itu 9 ton kan,” ucap Faustina.
Hal itu berbeda dengan Heavy Duty Truck atau Tractor Head yang dikenakan pajak khusus, yakni 10 persen meskipun diimpor dari Jerman.
Truk Mercedes-Benz Axor Rakitan Wanaherang Siap Hadapi Euro4. Foto: dok. Daimler Commercial Vehicle Indonesia
Untuk saat ini, memang belum ada unit truk ringan Daimler yang diimpor dari India atau dirakit lokal di Indonesia.
"Padahal kalau dari India, pajaknya itu bisa lebih murah karena ada perjanjian AI-IFTA. Tapi sayangnya saat ini Axor belum ada," beber Faustina.
ADVERTISEMENT
Dengan harga yang cukup tinggi itu, tentunya akan sulit bagi truk ringan Daimler untuk dilirik oleh konsumen yang mayoritas diisi oleh perusahaan logistik.
"Karena kalau truk ringan pasti yang pakai logistik, nah itu harganya bisa Rp 2 sampai 3 miliar lebih, nggak sanggup mereka. Karakter konsumen logistik ini cukup sensitif ya, jangankan harga, spare parts atau biaya perawatan lebih mahal saja mereka pasti pikir-pikir,” jelas Faustina.
Truk Mercedes Benz di fasilitas perakitan Wanaherang, Bogor Foto: Dok. Daimler Indonesia
Kendati demikian, saat ini sudah ada beberapa perusahaan logistik tertentu yang mulai melirik truk medium Daimler sebagai armada angkutnya.
“Waktu kami mulai ngeluarin Axor medium, mereka baru mulai nih oh ada ya ternyata Daimler yang harganya kelasnya terjangkau. Penetrasi kami dari 2017 untuk Axor medium di logistik ini market share kami cukup meningkat terus,” ungkap Faustina.
ADVERTISEMENT
Sekadar informasi, saat ini Daimler hanya memiliki 3 model truk, yakni Actros dan Arocs yang diimpor langsung dari Jerman, serta ada juga Axor yang dirakit di India dan Indonesia. Dari 3 model truk itu, terbagi menjadi beberapa jenis dan spesifikasi.
***