DFSK Glory E3 dan Angan-angan Mobil Listrik di Indonesia

24 Juli 2019 10:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
DFSK Glory E3 di GIIAS 2019 Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
DFSK Glory E3 di GIIAS 2019 Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Realisasi kendaraan ramah lingkungan khususnya yang murni listrik (battery electric vehicle/BEV) di Indonesia, seolah masih di angan-angan dan terasa utopis.
ADVERTISEMENT
Makin terasa khayalannya saat pembahasan soal mobil listrik, kerap dibumbui diksi ‘jika’, ‘bila’ atau ‘nantinya’. Sementara aplikasi dunia nyatanya tak benar-benar dilakukan.
Ini juga sekaligus jadi pertanyaan yang kemudian terlintas dipikiran saat pabrikan asal China DFSK, menghadirkan mobil listriknya E3 di Indonesia pada ajang GIIAS 2019.
Selain hanya memamerkan dan mengumbar ucapan soal kesiapan teknologi dan mampu produksi, mengapa tak sekaligus mereka memasarkannya saja, serta menyediakan unitnya untuk dijajal masyarakat. Meskipun regulasi belum diketuk dan harganya bisa tembus miliaran. Namun paling tidak, satu langkah menuju realisasi sudah dilakukan.
DFSK Glory E3 di GIIAS 2019 Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
Menanggapi hal tersebut, Sun Song Head of Product Division PT Sokonindo Automobile mengungkapkan, ini juga pertanyaan yang muncul di China dan Amerika, sebelum mobil listrik benar-benar dipasarkan di sana. Produk sudah ada mengapa tak diluncurkan.
ADVERTISEMENT
“Namun untuk kami DFSK ini kita sangat customer sentrik, kami ingin produk yang diperkenalkan itu melalui fase yang memang sudah seharusnya kita lakukan, dari sisi apakah mobil sudah memenuhi keinginan masyarakat, apakah sudah sesuai kebutuhannya, termasuk kualitasnya,” ucapnya menjawab pertanyaan kumparan.
Dirinya mengungkapkan, kalau di China sendiri Glory E3 disebut sudah diperkenalkan pada ajang Shanghai Auto Show 2019 April lalu.
DFSK Glory E3 di GIIAS 2019 Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan

Glory E3

Disebut sebagai mobil listrik murni, E3 memiliki ukuran dimensi tak jauh-berbeda dengan DFSK Glory 580. Panjangnya 4.385 mm, lebar 1.850 mm dan tinggi 1.650 mm, dengan lekukan tubuh kental nuansa SUV.
Menyoal spesifikasi sendiri, baterainya memiliki kapasitas 52,56 kwh, yang dikombinasi dengan motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor. Dalam kondisi baterai penuh, sanggup menempuh jarak sampai 405 kilometer.
ADVERTISEMENT
Sementara soal pengisian dayanya sendiri, sudah berteknologi fast charging dalam waktu 30 menit (mencapai 20-80 persen daya baterai). Sementara untuk slow charging-nya sampai 6 jam.
DFSK Glory E3 di GIIAS 2019 Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
Di atas kertas tenaga yang mampu dikeluarkan sampai 163 PS atau 159,74 dk dan torsi mencapai 300 Nm. Kemampuan akselerasinya dari 0-50 km hanya dalam waktu 3,9 detik. Menunjang kenyamanan berkendara, ada tiga mode berkendara yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan Normal, Eco dan Sport.

Fitur

Berbicara fitur, E3 sudah memiliki fitur perintah suara i-Talk untuk mengoperasikan atau mengaktifkan fitur-fitur dalam kendaraan. Fitur hiburannya ditunjang floating HD screen ukuran 10,25 inci.
Fitur keamanannya ada 6 airbags, dan dukungan fitur Lane Departure Warning, Hill Descent Control, Hill Start Assist serta Forward Collison Warning.
ADVERTISEMENT
Simak terus update-nya, seberapa jauh DFSK akan bermain di segmen kendaraan elektrifikasi di Indonesia? Apakah akan terealisasi atau memang hanya mengumbar utopia?