Dihantam Corona, Penjualan Mobil di Indonesia Turun 90%

15 Mei 2020 18:32 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana GIIAS 2019, di ICE BSD, Tangerang Selatan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana GIIAS 2019, di ICE BSD, Tangerang Selatan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Penjualan mobil di Indonesia semakin terpuruk di tengah pandemi virus corona. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Yohannes Nangoi, memprediksi industri manufaktur roda empat hanya mampu mencatat angka penjualan sekitar 600 ribu unit hingga akhir tahun.
ADVERTISEMENT
Jumlah itu menurun hampir 44 persen dari tahun lalu yang terserap pasar sekitar 1,70 juta unit. Angka tersebut diperoleh pada pertengahan April dengan asumsi kondisi pasar pada Juni-Juli sudah mulai membaik. Sementara pada Bulan Agustus diharapkan penjualan mobil nasional kembali normal.
Namun, melihat kondisi pandemi tidak kunjung mereda selama Mei dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) semakin meluas, Nangoi merasa angka 600 ribu unit sangat sulit dicapai.
"Kami memprediksi penjualan tahun ini 600 ribu unit. Tapi itu prediksi di pertengahan April dan melihat kondisi bulan Mei yang sedang berjalan, terus terang saya was-was, karena kemungkinan 600 ribu akan sangat berat sekali," kata Yohannes Nangoi saat Diskusi Virtual Automotive Industry Perspective, Jumat (15/5).
Data penjualan mobil selama wabah corona. Foto: MarkPlus
Prediksi itu didukung riset MarkPlus yang menyebut ada koreksi presentase jumlah konsumen yang membeli kendaraan baru hingga awal kuartal 2021. Sebelum ada wabah corona, diprediksi 28 persen konsumen membeli mobil pada kuartal 2 tahun 2020, namun sesudah wabah angkanya turun menjadi 10 persen.
ADVERTISEMENT
Lalu, presentasenya terkoreksi pada kuartal 3 tahun 2020 dari 18 persen menjadi 7 persen. Pada kuartal 4 tahun 2020 yang diprediksi pembelian mobil meningkat 39 persen, malah merosot menjadi 22 persen setelah wabah usai, sedangkan awal 2021 menurun lagi di angka 22 persen.
Penjualan mobil selama wabah corona dari Gaikindo Foto: Gaikindo
Berdasarkan data Gaikindo, jumlah distribusi mobil dari pabrik ke diler (wholesales) anjlok hingga sekitar 90 persen per April 2020. Nangoi menyebut bahkan angkanya tidak sampai menyentuh 8.000 unit.
Sementara penjualan mobil dari diler ke konsumen (retailsales) secara nasional hanya sekitar 24 ribu unit per April 2020. Menurutnya, semakin banyak daerah yang memberlakukan PSBB dan menjelang Lebaran di bulan Mei, sehingga penjualan mobil diprediksi akan lebih rendah dibanding April.
ADVERTISEMENT
"Ini pukulan yang luar biasa. Saya bisa katakan ini penjualan terendah selama 10-15 tahun terakhir ini," pungkasnya.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.