Dilema Perusahaan Bus Saat Operasional Terbatas Diberlakukan

14 Mei 2020 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah bus terparkir di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (30/3/2020). Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah bus terparkir di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (30/3/2020). Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Diperbolehkannya kembali moda transportasi umum beroperasi terbatas saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), rupanya malah membuat para Perusahaan Otobus (PO) dihadapkan pada situasi dilema.
ADVERTISEMENT
Sebab, adanya persyaratan yang sangat ketat bagi para penumpang seperti kewajiban membawa surat keterangan sehat, surat tugas, dan lain-lain, namun tidak dibarengi pemeriksaan dari instansi terkait saat keberangkatan, justru membuat para perusahaan bus menjadi khawatir.
Bus Sumber Alam Foto: dok. Traveloka
Lanjut Anthony, akibatnya PO bus justru malah bisa mendapatkan stigma buruk di masyarakat, bila situasi seperti itu tidak dibenahi. Padahal, tidak selamanya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan para PO bus itu merupakan kesalahan yang murni dilakukan oleh mereka sendiri.
"Makanya kami ini semua juga sedang wait and see, antar PO juga nantinya akan terus ngomongin kendala di jalan seperti apa," ucap Anthony.

Pusatkan keberangkatan dan lakukan pemeriksaan kesehatan bagi calon penumpang

Agar situasi operasional moda transportasi umum bisa kondusif dan terawasi saat masa PSBB, Anthony mengusulkan agar pusatkan keberangkatan pada satu titik per wilayah dan lakukan pemeriksaan kesehatan bagi penumpang yang ingin berangkat.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya sih usul begini, pemerintah pusatkan katakanlah di Pulo Gebang. Sediakan posko kesehatan disitu dan wajibkan rapid test disitu bagi penumpang yang ingin naik," kata Anthony.
Sejumlah bus terparkir di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (30/3/2020). Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
"Jadi kan jelas, dites yang negatif silahkan langsung naik bus, yang positif langsung karantina. Terus pemeriksaan surat tugas dan surat izin juga lakukan disitu sama instansi yang memang bidangnya, jadi bisa jelas sah atau tidaknya," tambah Anthony.
Dengan begitu, maka akan lebih jelas mana penumpang yang benar-benar sehat dan terbebas dari COVID-19 dan mana penumpang yang hanya mengakali penggunaan surat keterangan sehat.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.