Dirjen Kemendag Tersangka Ekspor Minyak Goreng Cuma Punya Honda Scoopy dan Civic
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana sebagai tersangka ekspor minyak goreng .
ADVERTISEMENT
Indrasari diduga memberikan persetujuan ekspor CPO dan produk turunannya bagi perusahaan-perusahaan yang belum memenuhi persyaratan ekspor. Kondisi itu pun menjadi salah satu penyebab langkanya dan melesatnya harga minyak goreng di Indonesia beberapa waktu lalu.
"Dalam pelaksanaannya perusahaannya tidak memenuhi DPO (Domestic Price Obligation) namun tetap memberikan persetujuan ekspor. Atas perbuatan tersebut diindikasikan dapat menimbulkan kerugian keuangan negara atau perekonomian negara," ujar Jaksa Agung, Burhanuddin ST pada konferensi pers, Selasa (19/4).
Dengan resmi ditetapkannya Indrasari Wisnu Wardhana sebagai tersangka ekspor minyak goreng, kini dirinya juga sudah resmi ditahan di rutan Salemba selama 20 hari ke depan.
Punya harta Rp 4,4 miliar
Menjabat posisi Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana diketahui memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 4,4 miliar. Harta itu terakhir dirinya laporkan pada LHKPN KPK di tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Dari total harta Rp 4,4 miliar itu, terbagi menjadi Rp 3,35 miliar harta bangunan, Rp 445,5 juta harta alat transportasi dan mesin, Rp 68,2 juta harta bergerak lainnya, dan Rp 872,96 juta harta berupa kas dan setara kas.
Tidak hanya itu, Indrasari Wisnu juga diketahui memiliki hutang sebesar Rp 248,74 juta.
Hanya ada 1 mobil dan 1 motor
Menariknya, dari total harta alat transportasi yang sebesar Rp 445,5 juta, Indrasari Wisnu rupanya hanya memiliki 2 kendaraan bermotor, yakni 1 sepeda motor dan 1 mobil.
Untuk sepeda motornya merupakan Honda Scoopy produksi 2016 dan ditaksir punya harga Rp 10,5 juta. Sementara untuk harta mobil, yakni ada Honda Civic produksi 2017 dan ditaksir punya harga Rp 435 juta.
Bila melihat total harta dan koleksi mobilnya di atas, memang tak terlalu istimewa. Namun yang perlu diketahui laporan harta itu merupakan laporan harta 2020 saat dirinya masih menjabat sebagai staf ahli bidang iklim usaha dan hubungan antar lembaga.
ADVERTISEMENT
***