Diskon PPnBM Ganggu Pasar Mobil Bekas

24 November 2021 18:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan Marketplace Mobil Bekas OTOS. Foto: dok. Otospector
zoom-in-whitePerbesar
Layanan Marketplace Mobil Bekas OTOS. Foto: dok. Otospector
ADVERTISEMENT
Situasi pasar mobil bekas pada 2022, dipastikan akan sangat bergantung pada situasi pasar mobil baru serta penerapan relaksasi PPnBM.
ADVERTISEMENT
Marketing Manager Otospector selaku penyedia layanan inspeksi mobil bekas yang juga penyedia platform marketplace mobil bekas, Hafizh Fauzan, mengatakan pasar mobil bekas berpotensi menggeliat apabila relaksasi PPnBM mobil baru tak berlanjut di 2022.
“Mungkin kita harus melihat dari sisi diskon PPnBM mobil baru yang akan nggak ada lagi (di 2022) ini pasti harga mobil barunya kan akan naik lagi. Nah di situ pasar mobil bekasnya pasti akan menggeliat,” ucap Hafizh.
Dengan tidak adanya diskon PPnBM pada mobil baru, otomatis akan membuat harga sejumlah mobil baru kembali naik seperti semula. Sehingga bisa jadi angin segar bagi pasar mobil bekas.
“Karena ya itu tadi, orang yang tadinya mau beli mobil baru tapi budget-nya ga ketemu, ya sudah akhirnya beli bekas saja alternatifnya,” terang Hafizh.
Mobil bekas di MGK Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Selain diskon PPnBM mobil baru, faktor lain yang juga bisa berpengaruh terhadap situasi pasar mobil bekas, tentu adalah situasi pandemi COVID-19 itu sendiri. Apabila pada 2022 mendatang tak ada lonjakan kasus COVID-19, maka tentu bisa membuat pasar mobil bekas semakin bergerak positif.
ADVERTISEMENT

Avanza, Xenia, dan Xpander tetap favorit

Adapun mobil berjenis Low MPV dan Low SUV khususnya Avanza, Xenia, dan Xpander, tetap akan jadi segmen mobil yang paling diminati pasar mobil bekas.
“Avanza dan Xenia saya rasa tetap akan tinggi peminatnya, akan tetap jadi segmen yang fast moving, kemudian Xpander juga. Sekalipun Avanza Xenia baru saat ini sudah penggerak depan, tapi akan tetap ada market-market yang maunya Avanza yang lama yang masih penggerak belakang dan badak lah istilahnya,” terang Hafizh.
Toyota Avanza bekas di Mobil88. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Selain itu, segmen mobil LCGC seperti Agya-Ayla, dan Calya-Sigra, juga tetap akan jadi pilihan. Faktor harga yang murah dengan tahun muda, jadi beberapa alasannya.

Otospector hadirkan platform jual beli mobil bekas

Dalam upayanya mendorong pasar mobil bekas, Otospector juga resmi meluncurkan layanan platform jual beli mobil bekas, OTOS. Aplikasi ini sudah tersedia dan dapat diunduh di Android maupun App Store.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa keunggulan yang coba ditawarkan OTOS, mulai dari layanan booking dan test drive mobil bekas dari rumah, gratis inspeksi dengan jaminan kondisi grade mobil minimal B, gratis towing, serta garansi 1 tahun mesin dan transmisi untuk kendaraan maksimal berusia 10 tahun.
“Jadi user OTOS mereka bisa booking mobil untuk test drive di 450 diler rekanan kami. Kemudian mereka juga bisa melakukan payment melalui aplikasi,” kata Co Founder Otospector, Jeffrey Andhika.
Layanan Marketplace Mobil Bekas OTOS. Foto: dok. Otospector

Tawarkan layanan 'Jual Santai' dengan harga penawaran tinggi

Tak hanya itu, Otospector juga turut menghadirkan program ‘Jual Santai’ bagi konsumen yang ingin menjual kendaraannya dengan harga tinggi.
“Layanan ini tidak ribet, kenapa? Karena Otospector yang akan menjual mobilnya, kita akan rapikan dulu mobilnya, kita yang iklanin, kita yang akan ketemu dan negosiasi dengan pembeli, jadi konsumen yang menjual terima beres,” jelas Jeffrey.
Layanan Inspeksi Kendaraan Otospector. Foto: dok. Otospector
Lebih lanjut, kata Jeffrey, layanan ini dikhususkan bagi para konsumen yang ingin menjual kendaraan dengan harga tinggi namun tak masalah apabila harus menunggu beberapa waktu.
ADVERTISEMENT
***