Efek Samping Penggunaan Semir Ban

24 September 2019 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi semir pada ban motor Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi semir pada ban motor Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Semir ban kerap kali jadi solusi pemilik kendaraan khususnya sepeda motor untuk mendongkrak tampilan. Kebanyakan berasumsi dengan penggunaan pengilap ban, motor bisa terlihat lebih menarik.
ADVERTISEMENT
Namun, penggunaan semir ban memiliki efek samping. Menurut Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, Dodiyanto, pengilap ban bisa saja membahayakan pengendara.
“Bisa membuat pengendara terjatuh (ketika menikung) karena ada kandungan silikon di pengilap tersebut. Yang bikin mengilap dan licin itu kan silikonnya,” ucapnya Dodiyanto saat dihubungi kumparan, Selasa (24/9).
Asyik melahap tikungan pakai Honda PCX 150 Foto: Istimewa
Ya, bagian sisi ban yang dilumasi pengilap bisa berpotensi membahayakan pengendara. Sebab, sisi ban ketika dipakai menikung daya cengkram pada aspal tak akan sempurna berbeda ketika ban motor di pacu di lintasan lurus. Kondisi sisi ban yang dilumasi pengilap bisa saja menambah kemungkinan ban tergelincir.
Ban sepeda motor Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Selain bisa menyebabkan ban tergelincir, penggunaan pengilap ban juga bisa merusak komponen ban itu sendiri. Dodiyanto menyebut, pengaplikasian yang sering bisa membuat daerah samping ban bisa mengalami kerusakan.
ADVERTISEMENT
“Itu bisa saja (merusak), apalagi terkena matahari langsung terus menerus,” lanjutnya.
Kendati demikian, saran Dodiyanto, bila pemilik kendaraan ingin mengaplikasikan pengilap ban, sebaiknya menggunakan produk yang memiliki merek dan terdaftar secara resmi di Indonesia.
“Kita melihat semir ban memang seperti aksesori ya. Saran saya hindari penggunaan pengkilap ban yang tak bermerek karena kita enggak tahu kandungan di dalamnya apa saja. Lebih baik menggunakan produk yang sudah bermerek, yang bikin jelas PT nya dimana dan memang bisa dipertanggungjawabkan,” lanjutnya lagi.
Terakhir, Dodiyanto mengingatkan agar tak abai untuk selalu rutin mengecek tekanan angin pada ban. Jangan sampai, tekanan yang kurang ataupun berlebih berdampak pada keawetan ban dan keselamatan pengendaranya itu sendiri.
ADVERTISEMENT