Ekspor Mobil Indonesia Naik 39 Persen

17 Juli 2021 12:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspor mobil Toyota Innova. Foto: dok. Toyota Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Ekspor mobil Toyota Innova. Foto: dok. Toyota Indonesia
ADVERTISEMENT
Kinerja ekspor mobil buatan Indonesia baik dalam bentuk utuh (CBU) atau terurai (CKD) rupanya mengalami peningkatan pada paruh pertama tahun ini, dibanding periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Data ekspor Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, sepanjang Januari hingga Juni 2021 ada 146.985 mobil yang dikapalkan. Naik sekira 39 persen dari kurun waktu serupa tahun lalu sebesar 105.229 unit.
Sementara itu total ekspor mobil CKD mencapai 52.816 unit. Naiknya lebih besar hingga 135 persen dari paruh pertama tahun lalu yang mencatatkan total ekspor CKD 22.457 unit.
Itu pun belum ditambah total ekspor komponen mobil, yang terpantau juga mengalami peningkatan. Pada kuartal pertama tahun lalu berkisar 5 juta komponen, kemudian turun pada kuartal berikutnya menyisakan 2 juta komponen komponen dengan total 25.139.017 komponen.
Tapi pada kuartal pertama 2021 ekspor komponennya lebih tinggi dan bertahan di angka 7 juta komponen. Puncaknya pada April sempat menginjak 8 juta komponen. Namun mengalami koreksi pada Mei dan Juni kembali ke angka 7 dan 6 juta dengan total 44.361.652 komponen.
Deretan mobil baru siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
"Ekspor berangsur-angsur naik karena negara tujuan mulai membuka diri dan berkegiatan sosial ekonomi dari kebijakan pengetatan dalam kondisi pandemi. Mudah-mudahan tren positif ini bertahan sampai akhir tahun," jelas Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Merek otomotif yang melakukan ekspor terbesar tetap dipegang Toyota. Suplai mobil ke luar negeri dari pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia mencapai 31.506.
Ditambah mobil beremblem Toyota lainnya dari pabrik Astra Daihatsu Motor sebanyak 57.047 unit, mencakup model Town Ace, Lite Ace, Avanza, Rush, dan Wigo sebagai Agya versi ekspor.
Kemudian diikuti Mitsubishi yang mengapalkan 28.833 unit Xpander dari pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia ke lebih dari 25 negara tujuan ekspor termasuk ke Afrika Selatan, Saudi Arabia, Dubai, Qatar, dan negara-negara di Asia Tenggara.
Berikutnya ditopang oleh Suzuki Indomobil Motor, yang juga mengekspor model yang dominasinya Ertiga, XL7, APV, dan Carry sebanyak 21.151 unit ke 80 negara tujuan.
Mengekor Suzuki, ada Honda Prospect Motor (HPM) yang telah mengirimkan Brio ke Filipina dan Vietnam sebanyak 3.750 unit. Diteruskan oleh Hino Motor Manufacturing Indonesia yang mengapalkan 2.035 unit.
ADVERTISEMENT
Kontribusi ekspor mobil juga dilakukan merek Daihatsu sebanyak 1.251 unit, Mazda dari pabrik ADM 692 unit, Hyundai 392 unit, DFSK 274 unit, dan Wuling yang mengapalkan Captiva serta Cortez sebanyak 54 unit ke Brunei Darussalam.