Ekspor Otomotif Indonesia Januari-April 2021 Sentuh USD 3,13 Miliar

10 Juni 2021 15:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspor mobil Toyota Innova. Foto: dok. Toyota Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Ekspor mobil Toyota Innova. Foto: dok. Toyota Indonesia
ADVERTISEMENT
Direktur Pengamanan Perdagangan Pradnyawati menjelaskan industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional selama kondisi pandemi.
ADVERTISEMENT
Menurut paparannya dalam diskusi virtual bertajuk Sektor Otomotif Nasional: Mengubah Tantangan Menjadi Peluang, Kamis (10/6), sektor otomotif nasional menyumbangkan devisa ekspor terbesar kelima, setelah minyak sawit, batu bara, besi baja, mesin, dan perlengkapan kelistrikan.
Nilai ekspor otomotif sepanjang 2020 mencapai USD 6,6 miliar, sedangkan selama Januari hingga April 2021 atau baru berjalan 4 bulan, tercatat nilai ekspornya sudah menyentuh USD 3,13 miliar atau setara Rp 44,6 triliun.
"Kontribusinya besar pada perekonomian Indonesia mungkin sekitar 13 persen dan juga menyumbangkan investasi yang cukup besar, ini kabar baik pemulihan ekonomi nasional," katanya.
Dijelaskan perkembangan industri otomotif juga berdampak luas pada penyerapan tenaga kerja, yang mencapai lebih dari 1,5 juta orang bekerja secara langsung, dan 3,5 juta orang bekerja secara tidak langsung di sepanjang rantai nilai sektor otomotif.
Deretan mobil baru siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ini tak terlepas dari optimisme pasar terkait pemulihan dan perbaikan kondisi dari pandemi menuju keadaan yang lebih baik, berkat adanya vaksinasi COVID-19 termasuk di Indonesia. Sehingga secara perlahan daya beli kendaraan mulai pulih.
ADVERTISEMENT
"Dalam website unctad.org, website tersebut mengatakan ini judulnya 'global trade's recovery from COVID-19 crisis hits record high', dalam laporan itu melaporkan optimisme perdagangan global mulai menggeliat, mulai bangkit," katanya.
Mengacu laporan laman tadi, Pradnyawati menerangkan pemulihan perdagangan mulai akhir 2019 hingga akhir 2020 secara year on year di seluruh dunia mencapai 10 persen. "Apabila secara kuartal, kuartal pertama 2021 dibanding 2020 itu mencatat recovery rate 4 persen," lanjutnya.
Tambahnya kinerja ekspor Indonesia khususnya pada April 2021 mencetak nilai USD 18,48 miliar. Torehan itu merupakan capaian tertinggi dalam kurun waktu terakhir. Adapun realisasi impor pada waktu yang sama sebesar USD 16,29 miliar, sehingga surplus perdagangan USD 2,19 miliar.

Ekspor mobil terbesar masih ke Filipina

Pada kesempatan yang sama, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengatakan, hingga April ini secara year to date ekspor mobil buatan Indonesia terbesar ke Filipina 25.234 unit, Saudi Arabia 16.602 unit, dan Vietnam 14.337 unit.
ADVERTISEMENT
"Indonesia telah menjadi net eksportir kendaraan bermotor, pada April 2021 masih ditopang oleh permintaan dari 10 besar negara importir utama dan telah mengekspor ke 70 negara tujuan lainnya," katanya.